Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Novel 212: Rezim Jokowi Sudah Menjadikan Surganya Penista Agama, Bahkan Menag Pun Ikut Ketarik

        Novel 212: Rezim Jokowi Sudah Menjadikan Surganya Penista Agama, Bahkan Menag Pun Ikut Ketarik Kredit Foto: Twitter/Yaqut Cholil Qoumas
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Wasekjen Persaudaraan Alumni 212 Novel Bamukmin mengaku akan melaporkan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas terkait pernyataan membandingkan suara azan dan gonggongan suara anjing.

        Novel menilai apa yang diucapkan Yaqut sudah masuk dugaan penistaan agama.

        "Untuk itu kami juga persiapkan demo di Kementerian Agama agar si Yaqut turun dan juga kami demo ke Majelis Ulama Indonesia untuk bisa mengeluarkan fatwanya karena negara ini sudah darurat penistaan terhadap agama malah kriminalisasi ulama," kata Novel kepada Warta Ekonomi.

        Novel pun mendesak agar polisi segera menangkap Yaqut karena apa yang diucapkan Yaqut sudah masuk delik umum sehingga tanpa menunggu ada pihak yang melapor bisa langsung diproses hukum.

        "Polisi harus dengan segera tangkap Yaqut karena dugaan penghinaan agama adalah delik umum sehingga tanpa laporan segera tangkap. Ini dampaknya sangat membuat gaduh bangsa dan jelas sdh melecehkan pancasila itu sendiri karna unsur Ketuhanan yang Maha Esa tidak boleh dinistakan oleh siapa pun,"

        Tak cukup di situ, Novel meminta agar Presiden Jokowi segera memecat Yaqut dari jabatannya sebagai Menteri Agama RI.

        "Segera Jokowi copot Yaqut, kalau tidak Jokowi wajib mengundurkan diri karena justru Jokowi paling bertanggungjawab terhadap maraknya penistaan agama karena hanya rezim ini sudah menjadikan surga buat penista agama dan luar biasanya sampai-sampai Menag saja bisa ketarik menjadi pelaku dugaan penista agama, sampai Jenderal Dudung pun ikut-ikutan, bahkan ustadz pun bisa ikutan-ikutan seperti si Muwafiq, apalagi para buzzeRp dan influencer sdh kerjaannya untuk menyerang agama dan ulama," tegasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: