Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Komitmen Handover Serpong Garden Apartment, Pikat Millenial Beli Unit

        Komitmen Handover Serpong Garden Apartment, Pikat Millenial Beli Unit Kredit Foto: Rumah.com
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pandemi tak dipungkiri menurut Marine Novita, Country Head Rumah.com membawa dampak pada molornya pembangunan apartemen. Oleh karena itu, Marine Novita mengimbau kepada konsumen agar lebih cermat dalam memilih developer yang tepat. 

        “Sebelum memutuskan membeli apartemen maka carilah pengembang properti yang terpercaya dan memiliki rekam jejak yang bagus, pengalaman dalam membangun apartemen sebelumnya dan berjalan dengan lancar,” jelasnya.

        Baca Juga: Naik 26%, Investasi Properti Asia Pasifik Disebut Telah Kembali ke Level Sebelum Pandemi

        Sementara dalam Pengikatan Perjanjian Jual Beli (PPJB) yang dilakukan dihadapan notaris, umumnya harus tertera pernyataan bahwa pihak pengembang harus sudah menyerahkan rumah lengkap dan layak huni beserta sertifikat yang sudah selesai (termasuk listrik, air, dan kebersihan lingkungan) pada bulan yang telah ditentukan.

        Oleh karena itu pengembang harus mengikuti jadwal pembangunan yang dia tetapkan sendiri. Jika tidak, maka developer dapat dianggap melakukan wanprestasi. 

        Apa pun indikator developer dinilai baik dan terpercaya, sebagai berikut:

        • Perhatikan reputasi pengembang untuk menilai kredibilitasnya

        • Periksa legalitas pengembang

        • Perhatikan komitmen dari perjanjian yang diberikan

        • Telah menjalin kerjasama dengan pihak bank

        • Tepat waktu dalam pembangunan rumah/apartemen

        • Pengembang tergabung dalam sebuah asosiasi.

        Dari awal property seekers  harus bisa memprotek diri sendiri. Meski demikian, untuk kondisi sekarang, property seekers perlu berempati.

        “Karena pandemic ini masa yang sulit bagi semua orang, mungkin dari sisi pengembang juga berusaha untuk memutar uangnya. Jadi kalau masih molor pada kisaran 3 sampai 6 bulan, kita melihatnya masih baik. Kalau sudah sampai setahun lamanya, itu developernya harus dikejar agar lebih on time lagi,” imbuhnya. 

        Soal komitmen handover, merupakan faktor terpenting yang diperhatikan oleh pengembang Apartemen Serpong Garden. Diakui oleh Direktur Marketing  Apartemen Serpong Garden Marco Iswara, impak covid memang sangat berpengaruh terhadap keterbatasan pegawai di lapangan.

        “Kami berupaya semaksimal mungkin komit untuk handover sesuai dengan waktu yang telah disepakati dalam perjanjian, “ tandas Marco.

        Lebih lanjut Marco mengatakan, pengalaman dan reputasi pengembang Hutama Anugerah Propertindo menjadi salah satu alasan kuat yang mendorong customer membeli unit di Apartemen Serpong Garden sehingga mereka pun bisa memahami kondisi jika terjadi sedikit keterlambatan karena adaptasi situasi pandemi.

        Serpong Garden Apartment yang berlokasi strategis, berdampingan dengan Stasiun Cisauk, dalam 2 tahun terakhir berhasil menjual sebanyak 92 persen dari sekitar 2200 unit yang terbentang di 2 tower yaitu Cattleya dan Bellerosa. Saat ini sudah melakukan serah terima kunci  lebih dari 1.000 unit.

        “Kami sudah melakukan handover dari akhir tahun 2020, dan sampai dengan sekarang kami tetap menjalankan proses handover. Sehingga customer yang sudah bertransaksi lama dapat menghuni atau menyewakan unit secepatnya,” paparnya.

        Bahkan, menurut Marco untuk unit yang ready stock apabila sudah ada pelunasan atau akad KPA kurang lebih 1,5 bulan bisa langsung serah terima. Dimana saat ini promo yang berjalan adalah DP 0% (subsidi DP dari developer) & fully furnish.

        Bersamaan dengan pembangunan fasilitas dan area komersial, tahun 2022 Serpong Garden Apartement juga fokus memasarkan tower ketiga yaitu Tower Diamanta yang berjumlah sebanyak 700 unit

        Lokasi apartemen yang strategis membuat sebagian orang memilih untuk tinggal di hunian tersebut. Selain itu, tinggal di apartemen juga lebih praktis dengan berbagai macam fasilitas pendukung yang dapat dinikmati oleh tiap penghuninya.

        Menurut Marine Novita, hal tersebut yang menyebabkan banyaknya masyarakat yang tertarik untuk menempati apartemen atau menjadikannya investasi.

        Proyeksi bisnis properti tahun 2022  meski masih terpengaruh daya beli masyarakat yang belum stabil, namun adanya stimulus Pemerintah berupa DP Nol Persen dan relaksasi PPN properti yang diluncurkan Pemerintah sejak Maret 2021 terbukti memberi pengaruh signifikan terhadap perputaran ekonomi di sektor properti. 

        Menurut Marine Novita, sepanjang tiga bulan pertama, stimulus ini diklaim meningkatkan penjualan properti pada kisaran 10 hingga 20 persen, baik untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), menengah, maupun tinggi. 

        “Melihat efek positif yang dihasilkan, kedua stimulus tersebut pun diperpanjang. Insentif pembebasan PPN properti diperpanjang hingga September 2022, diikuti dengan perpanjangan kebijakan uang muka alias DP nol persen diteruskan sampai Desember 2022. Perpanjangan stimulus ini diyakini dapat menjaga kondisi pasar properti 2022 tetap stabil,” kata Marine Novita.

        Ia menambahkan, apartemen memang dapat menjadi pilihan bagi mereka yang ingin memanfaatkan keringanan PPN. Sebagai catatan untuk investor, lebih baik maksimalkan Yield Rent atau pemasukan sewa dengan target market yang sudah jelas.

        Misalnya target market mahasiswa dan professional muda, unit studio dan 1BR dapat memaksimalkan return on equity sedangkan untuk target market keluarga, unit 2BR lebih mudah untuk terisi.

        Kawasan Penyangga Jadi Favorit

        Sepanjang 2021 tren pencarian properti di Rumah.com menunjukkan antusiasme yang meningkat. Secara tahunan, pencarian properti dari Januari hingga Oktober 2021 meningkat sebesar 37 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

        Pencarian properti di Banten pada kuartal ketiga 2021 naik sebesar 6 persen pada kuartal ketiga tahun ini dibandingkan kuartal sebelumnya. Secara tahunan, pencarian properti di Banten naik sebesar 16 persen.

        Area yang paling banyak dicari di wilayah Banten adalah Tangerang Selatan, terjadi peningkatan pencarian sebesar 21,84 persen (quarter-to-quarter) dan 36,35% (year-on-year). Pencari properti juga meminati wilayah Kabupaten Tangerang, dengan peningkatan sebesar 6,72 persen (quarter-to-quarter) dan 9 persen (year-on-year).

        Berdasarkan data Rumah.com, meskipun minat masyarakat terhadap properti kelas menengah atas di pusat kota meningkat, namun minat konsumen properti pada tahun 2022 masih akan tertuju pada kawasan-kawasan penyangga kota-kota besar (sub-urban).

        Selain harga, infrastruktur transportasi, kelengkapan fasilitas umum seperti pusat perbelanjaan, fasilitas kesehatan dan pendidikan masih akan menjadi daya tarik utama. 

        Sepanjang 2021, Tangerang Raya tampaknya menjadi kawasan yang paling diuntungkan oleh pembangunan infrastruktur transportasi dimana Pemerintah meresmikan tiga ruas jalan tol yang saling terhubung di wilayah tersebut, yaitu Cengkareng-Kunciran, Kunciran-Serpong, dan Serpong-Pamulang. 

        Tersedianya akses tol baru tersebut menyebabkan pada kuartal ketiga 2021, Kota Tangerang, Tangerang Selatan, dan Kabupaten Tangerang secara berturut-turut mencatat kenaikan indeks harga properti tahunan sebesar 17,04 persen, 9,21 persen, dan 13,55% berdasarkan data dari Rumah.com Indonesia Property Market Index (RIPMI).

        Wilayah ini memiliki fasilitas umum yang lengkap dan beragam pilihan akses transportasi umum dan pribadi. Kebijakan insentif pembebasan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) dari Pemerintah Kota Tangerang juga menambah daya tarik Tangerang Raya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: