Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Soal Perpanjangan Masa Jabatan Presiden, PDIP: Menurut Bu Mega Gak Bisa Ditawar-tawar, Kita Saklek!

        Soal Perpanjangan Masa Jabatan Presiden, PDIP: Menurut Bu Mega Gak Bisa Ditawar-tawar, Kita Saklek! Kredit Foto: Instagram/Megawati Soekarno Putri
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PDI Perjuangan (PDIP) menyatakan dengan tegas bahwa Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menolak keras perpanjangan jabatan presiden tiga periode. 

        Politisi PDIP Masinton Pasaribu mengatakan jika PDIP taat terhadap konstitusi yang membatasi masa jabatan presiden dua periode. Sikap taat terhadap konstitusi ini sebagaimana yang telah disampaikan oleh Megawati.

        Baca Juga: Ada Wacana Penundaan Pemilu, AHY Geram hingga Lantang Sebut Ada yang Takut Kehilangan Kekuasaan

        "Ibu Megawati jauh sebelumnya, beliau selalu menekankan komitmen bernegara. Komitmen bernegara itu apa? Kepatuhan kepada konstitusi dan perundang-undangan. Nah, kalau di situ, saya berpandangan Ibu Mega itu orang yang memegang teguh hal-hal yang prinsip, dan enggak bisa ditawar-tawar dalam konteks itu," kata Masinton, dalam diskusi bertajuk 'Usulan Jabatan Presiden Diperpanjang, Gimana Nasib Kepala Daerah' yang digelar Total Politik di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu (27/2/2022).

        Baca Juga: Astaga Tega Banget! Paksaan Pemilu 2024 Mundur Demi Jegal Anies Jadi Presiden?!

        Bersamaan dengan itu, Masinton juga menilai usulan penundaan Pemilu yang mencuat belakangan ini perlu didasari atas kepentingan bangsa. Bukan semata-mata hanya karena hasrat kekuasaan. 

        "Karena apapun, kita harus hindari itu, jangan lagi ada lahir kekuasaan yang absolut, tidak tak terbatas, karena apapun, kita masih menganut negara hukum. Bukan negara kekuasaan, kita harus saklek di situ," katanya. 

        Lebih lanjut, Masinton juga meyakini Presiden Joko Widodo alias Jokowi juga tidak setuju dengan perpanjangan masa jabatan presiden tiga periode. Hal ini sebagaimana yang telah disampaikan Jokowi jauh sebelumnya. 

        Baca Juga: Kebijakan Jokowi dan Menterinya Kerap Tuai Kontroversi, Lebih Parah dari Masa Orde Baru Soeharto

        "Kalau presiden kan jelas menyatakan 'menampar muka saya, menjorokkan saya, dan lain-lain' kalau usulan tiga periode tadi. Kita tidak tahu kalau usulan-usulan datang dari partai politik tadi, apakah itu menjadi gayung bersambut ataukah cuma usulan kosong saja," pungkasnya. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: