Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Heboh Polemik 'Toa', PBNU Diminta Tegur Anggotanya: Desak Jokowi Pecat Menag Yaqut

        Heboh Polemik 'Toa', PBNU Diminta Tegur Anggotanya: Desak Jokowi Pecat Menag Yaqut Kredit Foto: Dok. Instagram @faizal.assegaf
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kritikus Faizal Assegaf menanggapi polemik pelecehan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas terhadap toa masjid dan gongongan anjing. Ia pun mengkritisi pimpinan ormas Nahdlatul Ulama yang menjadi yang terkesan tidak melakukan tindakan kepada kadernya tersebut.

        "Ormas NU itu cuma perahu kecil, lokalan pula! Aswaja rumah besar umat Islam," ucap Faizal dilansir fajar.co.id dari twitter pribadinya, Minggu (27/2/2022).

        Baca Juga: PSI Minta Menag Yaqut Abaikan Orang Bodoh, Orang PKS Angkat Suara: Cari Perkara...

        Ia pun menyayangkan tindakan diam yang dilakukan oleh PBNU terkait polemik yang telah membuat gaduh bangsa selama beberapa hari terakhir, "Berhenti dengan narasi bodoh kalian yang gemar berhalusinasi NU ormas terbesar di tengah kemajemukan."

        "Yaqut sudah bertindak ngawur, sikap pasif Ketum PBNU terkesan telah ditunjuk sebagai Ketua Satgas Toa," sambungnya.

        Lebih lanjut, Faizal menyebut harusnya Ormas NU dapat meredam dengan tampil elegan untuk mengakhiri polemik ini.

        "Mestinya Ketum PBNU, Yahya Staguf dan Mustafa Bisri tampil elegan untuk akhiri polemik pelecehan Menag Yakut pada Toa Masjid," ucap Faizal.

        Sebab jika ini dibiarkan, lanjut Faizal, masyarakat akan lebih tidak bersimpati pada Ormas NU. "Setidaknya sebagai kakak dan paman yang selama ini berceloteh bahwa pentingnya kader NU bertindak bijak. Tapi sikap bukam kalian, bikin umat makin tidak bersimpati pada PBNU," ucapnya.

        Ia pun menyarankan agar PBNU berani menegur kader yang memang terbukti bersalah, "Saran saya kepada Ketum PBNU dan dedengkot NU, sudah saatnya keluar dari cara berpikir kubungan."

        "Mulai melatih diri dengan menjdikan PBNU sebagai pusat tabayun. Kalau elite NU terbukti ngawur, ya ditegur sekalipun dia pejabat publik. Setidaknya bersikap tegas desak Jokowi pecat Yaqut dari Menag!" pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: