Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Niat Mau Bela Menag Yaqut, Abu Janda Malah Babak Belur Kena Semprot: Makanya Jangan Asal Bicara!

        Niat Mau Bela Menag Yaqut, Abu Janda Malah Babak Belur Kena Semprot: Makanya Jangan Asal Bicara! Kredit Foto: Instagram/Abu Janda
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pegiat media sosial Permadi Arya alias Abu Janda mati-matian membela Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang sekarang ini diserang berbagai pihak bahkan sempat dipolisikan lantaran  disebut-sebut membandingkan suara azan dengan suara  anjing.

        Abu Janda mengaku telah melihat secara utuh pernyataan Menag Yaqut terkait hal ini, dia menegaskan dari video pernyatan Yaqut yang beredar luas di media sosial, yang bersangkutan sama sekali tidak menyebutkan azan. 

        Baca Juga: Bukannya Azan Bapak Ini Malah Takbiran ke Anaknya yang Baru Lahir, Duh! Menag Yaqut Diseret-seret!

        “Setelah saya simak lagi videonya, Gus Yaqut tidak mengatakan satupun kata ‘azan’. Yang beliau maksud adalah penyalahgunaan TOA. Misalnya pengajian anak-anak bersuara parau yang disembur sama TOA di waktu orang-orang istirahat. Jadi Gus Yaqut tidak sedang membandingkan suara azan dengan anjing menggonggong,” kata Abu Janda Senin (27/2/2022). 

        Pembelaan Abu Janda itu justru mendapat kritik keras dari Ketua Umum KNPI Haris Pratama. Dia menilai pembelaan Abu Janda buat Menag Yaqut adalah sekedar klaim buat mencari pembenaran. Justru pernyataan Abu Janda dinilai blunder fatal. 

        “Nich muncul lagi si Abu Janda. Asal bicara lagi nich orang. Adzan itu bertujuan memanggil umat Islam untuk Sholat, bukan memanggil Tuhan,” kata Haris Pertama dikutip dari akun Twitternya. 

        Haris Pratama lantas meminta Abu Janda untuk menjaga omongannya, jangan sampai pernyataan yang keliru justru membuat suasana semakin panas di tengah polemik pengaturan pengeras suara sekarang ini. 

        “Makanya jadi pegiat media sosial jangan asal nyeplos nanti diketawain banyak orang,” sambungnya.

        Bersama cuitannya itu, Haris juga membagikan cuitan Roy Suryo yang mengunggah video Yaqut, di dalam unggahannya itu, pakar telematika itu mengatakan, Yaqut memang tidak menyebutkan kata azan secara gamblang, tetapi dia mengatakan bunyi Toa masjid lima kali dalam sehari, itu merujuk pada kumandang azan dari rumah ibadah. 

        “Bunyikan TOA sehari 5 kali ya pasti yang dimaksud adalah suara Adzan lah. Semua kalau nonton video ini pasti juga paham,” kata Haris.

        Haris menegaskan azan tidak pernah mengakibatkan kebisingan dan mengganggu ketentraman. Selain itu, kata Haris, volume suara azan sudah diatur oleh pengurus masjid sebelum Kementerian Agama (Kemenag) mengaturnya.

        “Sekeras-kerasnya suara Adzan yang saya tau dari semenjak kecil, tidak pernah mengakibatkan kebisingan dan mengganggu ketenteraman. Karena kerasnya suara Adzan juga sebelum ada aturan KEMENAG ini pasti juga sudah diatur oleh pengurus Masjid dan pengurus Mushollah,” tandas Haris

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Alfi Dinilhaq

        Bagikan Artikel: