Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Alami Deflasi 0,02% di Februari, Apa Kabar Mobilitas dan Daya Beli Masyarakat?

        Alami Deflasi 0,02% di Februari, Apa Kabar Mobilitas dan Daya Beli Masyarakat? Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Februari 2022 mengalami deflasi 0,02% (mtm), setelah pada bulan sebelumnya mencatat inflasi 0,56% (mtm). Perkembangan ini bersumber dari deflasi pada kelompok volatile food serta penurunan inflasi inti dan kelompok administered prices.

        "Secara tahunan, inflasi IHK Februari 2022 tercatat 2,06% (yoy), lebih rendah dibandingkan dengan inflasi bulan sebelumnya sebesar 2,18% (yoy)," ujar Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono di Jakarta, Selasa (1/3/2022).

        Inflasi inti pada Februari 2022 tercatat 0,31% (mtm), menurun dari inflasi pada Januari 2022 sebesar 0,42% (mtm). Menurut Erwin, penurunan inflasi inti tersebut sejalan dengan melandainya mobilitas masyarakat. Baca Juga: Harga Bahan Pangan Dorong Deflasi Februari, Ini Daftarnya

        Berdasarkan komoditasnya, penurunan inflasi inti terutama disumbang oleh komoditas sewa rumah dan  mobil. Secara tahunan, inflasi inti Februari 2022 tercatat sebesar 2,03% (yoy), meningkat dibandingkan dengan inflasi bulan sebelumnya sebesar 1,84% (yoy).

        "Inflasi inti tetap rendah di tengah permintaan domestik yang mulai meningkat, stabilitas nilai tukar yang terjaga, dan konsistensi kebijakan BI dalam mengarahkan ekspektasi inflasi," pungkasnya.

        Kelompok volatile food pada Februari 2022 mencatat deflasi sebesar 1,50% (mtm), setelah pada bulan sebelumnya mencatat inflasi sebesar 1,30% (mtm). Perkembangan tersebut terutama dipengaruhi oleh deflasi komoditas minyak goreng, telur ayam ras, dan daging ayam ras, seiring dengan implementasi kebijakan pemerintah terkait Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng dan peningkatan produksi.

        "Secara tahunan, kelompok volatile food mengalami inflasi sebesar 1,81% (yoy), menurun dibandingkan dengan periode sebelumnya yang tercatat sebesar 3,35% (yoy)," ungkapnya.

        Kelompok administered prices pada Februari 2022 mencatat inflasi 0,18% (mtm), lebih rendah dibandingkan dengan inflasi bulan sebelumnya sebesar 0,38% (mtm). Perkembangan tersebut terutama dipengaruhi oleh deflasi angkutan udara seiring penurunan mobilitas udara.

        Erwin menuturkan, perlambatan inflasi kelompok administered prices lebih lanjut tertahan oleh inflasi bahan bakar rumah tangga dan aneka rokok akibat dampak lanjutan penyesuaian harga LPG nonsubsidi dan kenaikan cukai t tembakau. Baca Juga: BPS Catat Februari Alami Deflasi 0,02%

        "Secara tahunan, kelompok administered prices mengalami inflasi 2,34% (yoy), melambat dari inflasi bulan sebelumnya sebesar 2,37% (yoy)," sebutnya.

        Ke depan, BI tetap konsisten menjaga stabilitas harga dan memperkuat koordinasi kebijakan dengan Pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah, guna menjaga inflasi sesuai dengan kisaran targetnya, yaitu 3,0±1% pada 2022.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajar Sulaiman
        Editor: Fajar Sulaiman

        Bagikan Artikel: