Perang Rusia-Ukraina Pukul Beberapa Bisnis BUMN, Ini Sektor yang Paling Terdampak
Masih bergantungnya Indonesia terhadap beberapa bahan dasar untuk industri dalam negeri pada Rusia dan Ukraina membuat beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) merasakan dampak yang cukup signifikan atas perang tersebut.
Pengamat BUMN asal Universitas Indonesia (UI) Toto Pranoto mengatakan, dampak paling besar mungkin dirasakan BUMN Pupuk karena sebagian besar raw material untuk pupuk NPK diimpor dari kawasan tersebut.
Baca Juga: Eng Ing Eng! Dampak Perang Rusia-Ukraina Cukup Besar Bagi BUMN, Separah Apa?
Bukan hanya itu, besarnya ketergantungan impor gandum dari dua wilayah konflik cukup signifikan, selain itu secara umum perang ini juga menyebabkan harga minyak dan gas jadi melambung tinggi.
"Dari ke 5 perang harga kontrak WTI forward sudah mencapai US$ 115/barrel. Artinya Pertamina sebagai importir minyak akan mendapatkan pukulan cukup berat," ujar Toto saat dikonfirmasi WartaEkonomi, Kamis (3/3/2022).
Baca Juga: Agresi Rusia ke Ukraina, Ini Dampak ke BUMN Indonesia
Melihat besarnya ketergantungan indonesia pada dua negara konflik dalam beberapa bahan baku, sudah seharusnya pemerintah memutar otak untuk mencari negara baru penghasil beberapa bahan pokok tersebut.
"Untuk kebtuhan import raw material penting sebaiknya dilakukan upaya multi sourcing. Sehingga ketergantungan atas supplier bisa dikurangi," ujarnya.
Toto melanjutkan, pemerintah juga harus memikirkan upaya untuk mendorong lebih banyak BUMN untuk melakukan ekspor perlu diintensifkan dalam ranhka strategi offset apabila terjadi kondisi kenaikan harga akibat perang.
Baca Juga: Perlu Treatment Khusus Untuk BUMN dalam Hadapi Dampak Perang Rusia-Ukraina
"Dengan lebih banyak export maka gap transaksi berjalan bisa dikurangi. Jadi misal kebutuhan valas Pertamina untuk import oil bisa dicover dari masuknya valas BUMN exportir seperti kelompok MIND ID," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: