Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Perang Rusia-Ukraina Jadi Salah Satu Penyebab Pertamina Naikkan Harga BBM

        Perang Rusia-Ukraina Jadi Salah Satu Penyebab Pertamina Naikkan Harga BBM Kredit Foto: Pertamina
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Melonjaknya harga minyak dunia akibat dari perang antara Rusia dan Ukraina membuat PT Pertamina (Persero) menaikkan harga untuk beberapa jenis bahan bakar minyak (BBM).

        Pjs Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting, mengatakan bahwa BBM yang mengalami kenaikan harga ialah Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex. Ia mengungkapkan, BBM yang mengalami penyesuaian harga tersebut merupakan BBM nonsubisidi untuk masyarakat mampu.

        Baca Juga: Dampak Invasi Rusia ke Ukraina, Harga BBM dan Makanan Terancam Melambung

        "Harga BBM Pertamax dan Pertalite tidak ada perubahan. 3 BBK (Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertadex) merupakan Bahan Bakar Minyak Non-Subsidi untuk masyarakat mampu, dan porsinya hanya 3% dari total konsumsi BBM nasional," ujar Irto kepada Warta Ekonomi, Jumat (4/3/2022).

        Irto mengatakan, penyesuaian harga tersebut mengikuti harga global yang salah satu penyebabnya adalah perang antara Rusia dan Ukraina.

        "Penyesuaian mengikuti harga market global dan sesuai ketentuan KESDM. Harga akan di-review rutin setiap 2 minggu. Itu (perang Rusia dan Ukraina) merupakan salah satu faktor yang menjadi bahan kami review," ujarnya.

        Adapun penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) Umum dalam rangka mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.

        Lanjutnya, meskipun operator lain sudah menyesuaikan harga lebih dulu, harga BBM Pertamina masih lebih kompetitif. Pasalnya, untuk BBM yang paling banyak dikonsumsi masyarakat seperti Pertamax dan Pertalite tidak mengalami kenaikan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Djati Waluyo
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: