Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Miliarder Ini Sebut Sanksi Ekonomi ke Rusia Gak Solutif, Malah Akan Berdampak Buruk pada AS

        Miliarder Ini Sebut Sanksi Ekonomi ke Rusia Gak Solutif, Malah Akan Berdampak Buruk pada AS Kredit Foto: NBCU Photo Bank/NBCUniversal
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Miliarder dan CEO Citadel Ken Griffin memperingatkan bahwa sanksi pembalasan Barat yang menekan ekonomi Rusia akan memiliki dampak besar pada AS. Perhatian utama menurut miliarder hedge fund ini adalah bahwa Amerika mempersenjatai dolar AS.

        "Ketika kita mempertaruhkan kemungkinan bahwa dolar Anda akan disita, atau Anda tidak dapat memindahkan dolar, kita memberitahu seluruh dunia untuk merangkul mata uang lain dalam portofolio mereka, dan kita mengurangi nilai dolar sebagai mata uang cadangan," kata Griffin dalam wawancara TV Bloomberg.

        Melansir Market Insider di Jakarta, Jumat (4/3/22) menurut Griffin, meskipun sanksinya terasa baik dalam jangka pendek, namun dampak jangka panjangnya tidak akan sepositif itu.

        Baca Juga: Menyesal Jelek-jelekin Bitcoin, Miliarder Investor Ini Kini Terjun ke Dunia Kripto

        Dan akhirnya, pergeseran dari aset denominasi dolar di seluruh dunia dapat mengakibatkan biaya yang lebih tinggi bagi pemerintah federal.

        "Pembayar pajak Amerika akan membayar untuk ini dalam bentuk suku bunga yang lebih tinggi atas utang kita. Ini sangat merugikan negara kita," kata Griffin.

        Selain itu, dia juga mengatakan sanksi tersebut menghambat kemampuan AS untuk menjadi pengembang teknologi terkemuka di dunia.

        Sejak invasi Rusia ke Ukraina pekan lalu, negara-negara Barat telah bersatu dengan serangkaian sanksi ekonomi terhadap Rusia, termasuk pelarangan bank-bank Rusia dari SWIFT yang merupakan jaringan pesan yang dianggap sebagai tulang punggung sistem keuangan global.

        Setela sanksi telah mengguncang ekonomi Rusia, Rubel sekarang bernilai kurang dari satu sen, saham bank terbesar Rusia anjlok 95%, dan pasar saham Rusia tetap tutup selama tiga hari.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: