Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bikin Geger! Joe Biden Lakukan Siasat Ini Ditengah Panasnya Perang Rusia dan Ukraina!

        Bikin Geger! Joe Biden Lakukan Siasat Ini Ditengah Panasnya Perang Rusia dan Ukraina! Kredit Foto: Instagram/Joe Biden
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Presiden Amerika Serikat Joe Biden kembali melakukan siasat terbaru ketika invasi Rusia ke Ukraina menimbulkan kekhawatiran baru bagi negara-negara lainnya di Eropa.

        Kali ini Biden bertemu dengan Presiden Finlandia Sauli Niinisto di Gedung Putih pada Jumat (4/3/2022) guna membahas invasi Rusia ke Ukraina tersebut.

        Baca Juga: Konflik Rusia-Ukraina Dongkrak Reputasi Joe Biden, Pidatonya Sukses Satukan Demokrat dan Republik

        "Biden dan Niinisto membahas hubungan pertahanan AS-Finlandia, yang sangat kuat dan pada kenyataannya melengkapi kemitraan erat Finlandia dengan NATO," kata juru bicara Gedung Putih Jen Psaki kepada wartawan saat meninjau kunjungan tersebut, dilansir dari Reuters.

        Pembicaraan itu dilakukan saat invasi yang berlangsung lebih dari seminggu yang dilakukan Presiden Rusia Vladimir Putin ke Ukraina.

        Sehingga telah memicu diskusi di Finlandia mengenai aliansi yang lebih erat dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

        Finlandia sudah bekerja sama dengan NATO tetapi bukan anggota dari aliansi tersebut.

        Biden dan Niinisto juga telah berbicara dengan satu sama lain sebanyak dua kali dalam beberapa bulan terakhir.

        Finlandia bahkan sudah lama waspada terhadap Rusia, mengingat perbatasan bersama negara Nordik itu dengan Rusia sepanjang 1.340 kilometer dan sejarah dua perang antara tahun 1939 dan 1944 yang merugikan wilayah Finlandia.

        Namun, Finlandia juga berusaha untuk menjaga hubungan persahabatan dengan Moskow.

        Baca Juga: Situasi Memburuk, Penembak Jitu Ukraina Cabut Nyawa Jenderal Top Rusia

        Finlandia adalah anggota Uni Eropa yang menjadi bagian dari kerajaan Swedia sampai pada 1809 dan kemudian berada di bawah kendali Rusia sampai memperoleh kemerdekaan pada 1917.

        Rusia tidak ingin Finlandia bergabung dengan NATO, tetapi negara tersebut tetap memiliki hak untuk mengajukan keanggotaan.

        Diketahui, Publik Finlandia semakin menyukai gagasan untuk negara itu bergabung dengan NATO.

        Sebuah jajak pendapat oleh penyiar publik Yle pada Senin lalu mengatakan 53 persen responden mendukung Finlandia untuk bergabung dengan NATO, dibandingkan dengan 28 persen ketika surat kabar Helsingin Sanomat mengajukan pertanyaan yang sama pada akhir Januari 2022.

        Sebagai informasi tambahan, pada Kamis (3/3/2022), Finlandia bergabung dengan sejumlah negara lain dalam memboikot pertemuan Dewan Arktik yang direncanakan akan diselenggarakan oleh Rusia pada Mei.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: