Joe Biden Ungkap Pencapaian IPEF Mulai dari Rantai Pasok Hingga Ekonomi Bersih
Rangkaian negosiasi dan pertemuan IPEF di San Francisco, Amerika Serikat (AS), ditutup dengan Pertemuan Tingkat Kepala Negara, pada Kamis (16/11). Presiden Amerika Serikat, Joe Biden mengatakan progres signifikan terhadap IPEF yang telah dilakukan.
"Sejak pertemuan para kepala pemerintahan di Tokyo bulan Mei tahun lalu hingga saat ini, seluruh negara mitra IPEF telah mencapai kemajuan substansi dan konsensus untuk 3 Pilar IPEF yaitu Pilar II Rantai Pasok, Pilar III Ekonomi Bersih, dan Pilar IV Ekonomi Adil,” ujar Joe Biden dalam keterangan tertulis yang diterima, Sabtu (18/11/2023).
Biden mengatakan, seluruh mitra IPEF telah menandatangani MoU Perjanjian Pilar II mengenai Rantai Pasok, yang diharapkan membantu mengindentifikasi hambatan rantai pasok sebelum terjadinya disrupsi. Salah satunya terkait fokus pada sektor energi bersih.
"Perjanjian Pilar III Ekonomi Bersih diharapkan dapat menciptakan percepatan transisi energi di kawasan Indo-Pasifik melalui terciptanya investasi Pemerintah dan sekor swasta yang lebih besar dalam inovasi energi bersih dan infrastruktur penunjang,” ujarnya.
Baca Juga: Momentum Tiba, Menko Airlangga Dorong Kerja Sama Critical Minerals di IPEF
Lanjutnya, pada Pilar I Perdagangan, Presiden Joe Biden mengungkapkan bahwa seluruh negara mitra IPEF telah berupaya menunjukkan progres dalam mencapai peraturan perdagangan yang berstandar tinggi termasuk penguatan standar aturan ketenagakerjaan dan lingkungan.
Para mitra IPEF juga berkomitmen untuk memperluas kerja sama untuk menghadap tantangan dalam penggunaan kecerdasan buatan (artificial intelligence), ketahanan energi, dan semikonduktor.
“Seluruh negara mitra IPEF juga telah sepakat meluncurkan critical mineral dialogue untuk penguatan rantai pasok kedepannya dan membuat lapangan pekerjaan di sektor energi bersih,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia mengajak negara mitra IPEF berupaya untuk mengarahkan kebijakannya kepada penerapan standar tinggi yang transparan, inklusif, dan inovasi.
Sementara itu, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) menegaskan kembali perlunya kerja sama di Kawasan Indo-Pasifik.
"Indonesia selalu terbuka melakukan kerja sama dengan siapapun berdasar prinsip saling menguntungkan," ujar Jokowi.
Jokowi menyatakan, pandangan Indonesia bahwa kesuksesan IPEF ini akan tergantung pada manfaat yang saling menguntungkan, yang dapat dirasakan secara nyata oleh seluruh Negara Mitra IPEF.
Pada pertemuan tersebut, hadir para Pemimpin dari 14 negara anggota IPEF, namun hanya 5 negara yang diberikan kesempatan menyampaikan sambutannya, yakni Amerika Serikat, Indonesia, Jepang, Singapura dan Vietnam, yang diberikan kesempatan untuk menyampaikan pidato sambutan terkait pandangan dan harapan terhadap IPEF.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement