Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Melalui Family Sunday Movie, Kemenparekraf Ajak Sineas Majalengka Ikut Andil Agar Ekonomi Bangkit

        Melalui Family Sunday Movie, Kemenparekraf Ajak Sineas Majalengka Ikut Andil Agar Ekonomi Bangkit Kredit Foto: Kemenparekraf
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengajak kepada para sineas kreatif untuk aktif memproduksi film-film yang inspiratif. Hal ini dikarekan agar kedepanya dapat diikutsertakan  dalam program Family Sunday Movie (FSM) dalam membangkitkan kembali ekonomi kreatif.

        Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, para sineas kreatif yang aktif memproduksi film-film inspiratif untuk terus menciptakan ide-ide hingga karya film yang inovatif agar bisa diikutsertakan dalam program Family Sunday Movie (FSM). Sebagai bentuk membangkitkan ekonomi dan membuka lapangan kerja.

        Baca Juga: Kemenparekraf Kembali Hadirkan FoodStartup Indonesia, Dukung Pengembangan UMKM Kuliner

        "Saya sangat berterima kasih kepada Pak Haji dan Bu Haji Eman, yang telah memberikan satu peluang dan ruang bagi sineas sehingga Kang Iman, bersama seluruh komunitas indie positif berhasil menghasilkan suatu karya ekonomi kreatif dari subsektor film, yaitu Film Kerupuk sebuah film karya Iman Pelez yang akan diikutsertakan dalam Family Sunday Movie (FSM)," kata Menparekraf Sandiaga saat berkunjung ke lokasi pembuatan Film Kerupuk di Pabrik Kerupuk Idaman, Majalengka, Jawa Barat kemarin dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (7/3/2022).

        Dia mengatakan, FSM sendiri merupakan program Kemenparekraf yang disediakan khusus bagi para sineas daerah untuk menyalurkan ide dan gagasan kreatif dalam bentuk produk digital yaitu film pendek. Melalui film pendek, kata Sandiaga, diharapkan dapat mengangkat kearifan lokal, UMKM, dan segala potensi yang dimiliki Majalengka.

        "Kenapa perfilman karena perfilman ini membuka, peluang kreativitas anak-anak muda dan membuka lapangan kerja yang luas. Dalam satu film ini saja sudah membuka lapangan kerja bagi 60 orang, baik itu kru film, pemeran film, dan pegawai kerupuk Pak Haji Eman," ujarnya.

        Selain itu, Menparekraf Sandiaga mengharapkan, film pendek karya sineas daerah dapat mampu bersaing dan menjadi kebanggaan dalam industri perfilman Indonesia di masa depan.

        "Ini menjadi suatu kebangkitan ekonomi kita, dan saya yakin ini akan membuka peluang usaha dan lapangan kerja. Dan yang paling menarik karena mengangkat kerupuk suatu kearifan lokal yang sering dijumpai pada keseharian,” kata dia.

        Sandaga juga menyatakan, dengan adanya FSM dapat menghadirkan program yang diharapkan tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu untuk bersama-sama bersiap bangkit pascapandemi dengan kebersamaan dan gotong royong sehingga ada solusi bagi masyarakat.

        "Film kerupuk ini akan kita ikutkan pada FSM di bulan-bulan berikutnya, kami yakin dengan jumlah lapangan kerja yang sudah tercipta, peluang untuk kita on boarding film-film pendek ini ke OTT seperti Netflix, Disney, Video, dan lainnya sangat terbuka," katanya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
        Editor: Alfi Dinilhaq

        Bagikan Artikel: