Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Apa Efek Perubahan Masa Jabatan Presiden Bila Lebih Dari 2 Periode? Begini Kata PDIP

        Apa Efek Perubahan Masa Jabatan Presiden Bila Lebih Dari 2 Periode? Begini Kata PDIP Kredit Foto: Twitter/Hasto Kristiyanto
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Sekjen DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto, menyatakan bahwa masa jabatan presiden 5 tahun dengan maksimal terpilih dua periode dilakukan untuk menjaga demokrasi.

        Menurutnya, ketetapan tersebut agar regenerasi kepimimpinan terus berjalan, jika hal itu dirombak justru malah terjadi krisis.

        Baca Juga: Prabowo dan Ridwan Kamil Minggir Dulu, Tokoh Ini yang Sukses Gusur Ganjar pada Survei Capres 2024

        "Itu kualitas demokrasi yang harus dihormati. Jadi ketika kultur ini kemudian dirombak maka bisa menciptakan krisis, ini yang tidak diinginkan PDI Perjuangan," kata Hasto kepada wartawan, Rabu (9/3/2022).

        Hasto kembali menegaskan bagi PDIP tidak ada alasan untuk menunda pemilu 2024.

        Menurutnya, sikap Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sudah jelas, wajib menjadi kesadaran partai taat pada konstitusi.

        "Konstitusi itu ada rohnya, ada jiwanya, ada spiritnya, yang mengatur kehidupan bersama sebagai bangsa. Ini yang harus kami lakukan dan perpanjang pemilu yang berimplikasi pada perpanjangan jabatan ini, kan, sebenarnya juga tidak senapas dengan membangun kultur demokrasi yang sehat," tuturnya.

        Menurutnya, pemerintah saat ini fokus menghadapi persoalan pandemi Covid-19.

        Hasto juga melihat Presiden Jokowi juga mengantisipasi dampak perang Rusia-Ukraina pada inflasi serta kenaikan harga barang dan pokok.

        "Itu skala prioritas terpenting bagi pemerintahan saat ini. Dan menyiapkan kepemimpinan Indonesia G20," tandasnya.

        Sebelumnya, Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sekaligus Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengusulkan Pemilu 2024 diundur selama satu atau dua tahun. Momentum perbaikan ekonomi dianggap tak boleh terganggu dengan adanya Pemilu.

        "Saya mengusulkan pemilu 2024 ditunda satu atau dua tahun," kata Cak Imin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (23/2/2022).

        Menurutnya, momentum perbaikan ekonomi yang sudah mulai berjalan pasca dua tahun dihajar pandemi covid tidak boleh menjadi terhenti atau membeku.

        Baca Juga: Biaya Pembangunan Formula E Membengkak Rp10 Miliar, PDIP Minta Hal Ini Dilakukan!

        Sementara terbaru, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menyatakan setuju dengan usulan agar Pemilu 2024 diundur atau ditunda

        Situasi pandemi, masalah global hingga hasil survei tingkat kepuasaan terhadap pemerintahan Joko Widodo yang masih tinggi dijadikan alasan.

        "Karenanya berbagai pertimbangan itu dan masukan dari masyarakat, kalangan, kami, memutuskan setuju Pemilu diundur," kata Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (25/2/2022).

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Adrial Akbar

        Bagikan Artikel: