Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Wanita Berhijab Nikah di Gereja, Buya Yahya: Jangan Pikir Nasrani Nikah dengan Muslim, Akibatnya...

        Wanita Berhijab Nikah di Gereja, Buya Yahya: Jangan Pikir Nasrani Nikah dengan Muslim, Akibatnya... Kredit Foto: Unsplash
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pernikahan beda agama yang heboh di media sosial menarik perhatian publik. Kementerian Agama (Kemenag), Majelis Ulama Indonesia (MUI), serta sejumlah ulama mengingatkan tentang larangan menikah beda agama.

        Pengasuh Pondok Pesantren Al-Bahjah, Buya Yahya memberikan nasihat kepada umat Islam dan non-Muslim yang punya keinginan menikahi pasangannya yang berbeda keyakinan.

        "Nasihat umum kepada siapapun, apakah Anda seorang laki-laki Muslim, atau Anda wanita Muslimah. Jika ada orang di luar jalur agamamu non-Muslim atau non-Muslimah dan dia berjanji akan masuk Islam jangan mau. Sebab agama itu keyakinan di dalam hati," kata Buya Yahya dalam ceramahnya di Youtube.

        Baca Juga: Firli Bahuri Dilaporkan ke Dewan Pengawas Gegara Pakai Dana KPK untuk KPK, Plt Jubir KPK Buka Suara

        Buya Yahya memperingatkan agar para Muslimah jangan sampai terjebak jika ada seorang pria yang berjanji akan masuk Islam setelah menikah. Padahal, menurut Buya Yahya, bisa jadi dia sedang berbohong.

        "Kalau yakin hari ini, nanti juga yakin. Kalau hari ini nggak yakin, nanti juga nggak yakin. Jadi gini, kalau sudah yakin Islam benar kenapa tidak bersyahadat hari ini? Ini menunjukkan orang kebohongan di dalam hatinya. Kalau dia itu nanti kalau nikah saya akan masuk Islam. Masuk Islamnya hanya karena mau nikah. Jangan dituruti," kata dia memperingati.

        "Biarpun Anda laki-laki mau menikah dengan perempuan seorang non-Muslim jangan mau kecuali dia betul-betul masuk Islam. Ini masa depannya panjang," ujar Buya Yahya.

        Buya Yahya pun mengimbau kepada non-Muslim untuk menikah dengan yang seagama. Tujuannya agar lebih mudah menjalin harmonisasi.

        "Kami imbau juga kepada kaum Kristiani dan yang lainnya, hendaknya menikah dengan orang seagama agar lebih mudah harmonisnya. Jadi orang Kristen menikah dengan orang Kristen agar ke gereja sama-sama. Kalau perlu kelompok gerejanya kan juga ada beda-beda, cari yang sama," kata Buya Yahya menasehati.

        "Kami nasihati juga kalau Anda Kristen Protestan, Kristen Katolik, hendaknya Anda semua yang sama. Gurunya juga yang sama supaya mudah untuk menasihatkannya."

        "Jadi nggak perlu orang Nasrani berangan-angan menikah dengan orang muslim, repot nanti menyesuaikannya, yang satu pergi ke masjid yang satu pergi ke gereja nggak enak."

        "Maka ini nasihat umum demi kebahagiaan. Anda seorang muslim menikahlah dengan wanita muslimah. Permasalahannya karena senang dulu, wah ini repot jadi lupa Allah akhirnya."

        "Hai siapa yang bisa menjamin umurmu panjang? Jangan main-main urusan begini. Apalagi seorang wanita jangan mudah dengan laki-laki yang ingin pindah agama gara-gara menikah ini bisa berpindah-pindah."

        "Kecuali masuk Islam dulu, sudah terbukti kiprahnya dalamnya Islam, salatnya, hebat kalian membawa mereka ke situ. Sudah terbukti mereka melakukan itu. Jadi jangan mudah."

        "Alangkah banyaknya orang berbohong di sini, ingin masuk Islam hanya karena ingin menikah. Setelah menikah bubar Islamnya."

        "Ingat, agamamu itu mahal. Keindahan akan terwujud dengan kepatuhan kepada Allah dan kepatuhan kepada orang tua."

        Media sosial digemparkan dengan beredarnya foto-foto pernikahan beda agama yang terjadi di Kota Semarang, Jawa Tengah. Dalam foto tersebut, mempelai perempuan beragama Islam dan mengenakan jilbab, sementara mempelai pria yang mengenakan jas beragama Nasrani.

        Dalam salah satu foto, seorang pastur berdiri di tengah-tengah kedua mempelai dengan latar belakang gambar salib dengan patung Yesus. Diyakini gereja tersebut adalah milik umat Katolik.

        Achmad Nurcholis, konselor nikah beda agama tersebut dalam media sosialnya menjelaskan perihal foto-foto yang beredar. "Perbedaan itu menyatukan, bukan memisahkan," tulis Achmad Nurcholis di akun Facebooknya @Ahmad Nurcholis, Ahad (6/3/2022).

        Ahmad Nurcholis mengungkapkan jika kedua mempelai menjalani ritual pernikahan dua kali. Pertama pemberkatan nikah di Gereja St. Ignatius Krapyak, kedua menjalani akad nikah di sebuah hotel Kota Semarang, Sabtu(4/3/2022).

        "Dua tahun lalu sejoli ini komunikasi dan kemudian bersama ortu pihak perempuan bertemu dengan saya. Setelah itu ada lika-liku dan dinamika di antara keluarga mereka," kata Ahmad Nurcholish menjelaskan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: