Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Diam-diam Biar Gak Kena Sanksi, Taipan-Taipan Rusia Alihkan Saham ke Istri dan Karyawan!

        Diam-diam Biar Gak Kena Sanksi, Taipan-Taipan Rusia Alihkan Saham ke Istri dan Karyawan! Kredit Foto: REUTERS/Grogiry Dukor
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Taipan-taipan Rusia secara diam-diam telah mengalihkan saham mereka dan menstranfernya ke istri atau bahkan karyawannya. Hal ini mereka lakukan untuk menghindari sanksi dari Barat.

        Taipan yang disebut oligarki Rusia itu seakan sudah antisipasi mengalihkan saham mereka dengan memberikan ke anggota keluarga, bahkan karyawan sebelum sanksi Barat diberlakukan secara efektif pada 28 Februari 2022.

        Melansir Bloomberg di Jakarta, Senin (14/3/22) sebagaimana diketahui, Barat, termasuk AS, Uni Eropa dan Inggris, telah menjatuhkan sanksi pembekuan aset dan rekening perbankan terhadap oligarki Rusia.

        Baca Juga: Orang Terkaya Rusia ke Putin: Penyitaan Aset Akan Membawa Kita Kembali ke 1917

        Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk tekanan kepada Presiden Vladimir Putin atas invasi militer ke Ukraina. Adapun aset yang telah ditargetkan adalah kapal pesir mewah, real estate, dan klub olahraga.

        Tetapi, kebijakan-kebijakan tersebut telah kalah langkah dari para oligarki Rusia yang mengalihkan aset secara diam-diam. Salah satunya yang telah mengalihkan saham adalah Alexei Mordashov. Saham senilai USD1,1 miliar (Rp15,7 triliun) di perusahaan pertambangannya, Nordgold, telah ditransfer kepada sang istri, Marina Mordashov, tepat di hari sanksi Barat terhadapnya diumumkan.

        Tak hanya itu, Mordashov juga ketahuan mengalihkan sebagian sahamnya senilai USD1,7 miliar (Rp24,3 triliun) di TUI AG, perusahaan induk Siprus, ke perusahaan yang tergabung dalam British Virgin Islands.

        Selain Mordashov, rekannya sesama miliarder Mikhail Fridman juga melakukan hal serupa. Fridman  telah mengalihkan saham ke tiga perusahaan di Inggris, di mana dia tidak dikenai sanksi.  Ia juga mentransfer saham ke mantan karyawan LetterOne, perusahaan investasi miliknya.

        Ada juga miliarder Vadim Moshkovich yang memangkas sahamnya di pertanian Ros Agro Plc menjadi di bawah 50 persen sebelum sanksi Barat berlaku efektif. Andrey Melnichenko, miliarder lainnya juga mengundurkan diri sebagai penerima manfaat dari sekitar USD17 miliar (Rp243 triliun) sahamnya di produsen pupuk, EuroChem, dan pemasok batubara termal, Suek, pada 9 Maret 2022, tepat di hari dia dikenai sanksi Barat.

        Hingga hari ini, pemerintah AS telah bekerja sama dengan Office of Foreign Assets Control (OFAC) untuk mendeteksi akun dan perusahaan yang terhubung dengan para oligarki Rusia yang kena sanksi lantaran memiliki kedekatan dengan Presiden Putin. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: