Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Wapres Maruf Amin Minta Semua Stakholder Genjot Vaksinasi Covid

        Wapres Maruf Amin Minta Semua Stakholder Genjot Vaksinasi Covid Kredit Foto: Instagram/Maruf Amin
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Wakil Presiden (Wapres) K. H. Ma’ruf Amin meminta kepada seluruh stakeholder untuk menggencarkan pemberian vaksinasi Covid-19 bagi seluruh masyarakat di Indonesia. Hal tersebut di wakili oleh Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi yang juga merupakan Juru Bicara Wapres, Masduki Baidlowi.

        Dalam hal ini, Wapres mengarahkan kepada seluruh pihak untuk mengintensifikasi pemberian vaksinasi kepada seluruh masyarakat di berbagai rentang usia guna memperkuat kekebalan tubuh yang nantinya akan membentuk kekebalan komunitas.

        Baca Juga: Wapres Maruf Amin: Tata Kelola Air Bersih dan Sanitasi, Kunci Penentu Kualitas Kesehatan

        “Wapres meminta kepada seluruh instansi baik TNI, Polri, BIN, Menteri Kesehatan, seluruh stakeholder untuk mengintensifkan vaksinasi agar jangan sampai kendor,” kata nya dalam keterangan tertulis, Selasa (15/3/2022).

        Masduki menyatakan, hal tersebut menjadi perhatian Wapres sebab berdasarkan data yang dilaporkan, terdapat kendala dalam pemberian vaksinasi ke masyarakat dikarenakan disinformasi yang beredar tentang isu vaksinasi kadaluwarsa.

        Untuk itu, Wapres meminta isu tersebut dapat disosialisasikan dengan baik kepada masyarakat, sehingga pemberian vaksinasi Covid-19 dapat kembali diintensifkan utamanya di daerah-daerah yang menurut data masih tertinggal pemberian vaksinnya.

        “Perlu diintensifkan untuk vaksinasinya, terutama hal yang paling pokok daerah-daerah yang levelnya masih rendah vaksinasinya,” jelas Masduki.

        Terkait kebijakan Pertemuan Tatap Muka (PTM) bagi anak sekolah, Wapres mengungkapkan bahwa kebijakan tersebut masih tetap berlaku sesuai Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri  yang mengatur tentang jalannya PTM.

        “Hal yang berhubungan dengan sekolah masih tetap berlaku apa yang ada di SKB 4 Menteri, tetap berjalan sebagaimana yang selama ini kebijakan itu berlaku. Bahwa kemudian ada beberapa orang tua murid belum mengizinkan, khawatir, itu perlu disosialisasikan,” terang Masduki.

        Baca Juga: Bertolak ke Labuan Bajo, Wapres Maruf Amin Akan Hadiri The 2nd Asia International Water Week

        Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marvest) Luhut B. Pandjaitan mengimbau kepada seluruh masyarakat, baik yang sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19 dosis pertama dan kedua, maupun yang memenuhi kriteria untuk mendapatkan vaksinasi booster, untuk segera mengunjungi fasilitas kesehatan terdekat dan mendapatkan vaksinasi.

        “Pemerintah akan mengejar vaksinasi dan booster. Untuk masyarakat yang sudah bisa, silahkan langsung booster, tidak usah memilih merek vaksin, sama saja, semua lakukan vaksinasi lengkap dan booster terutama yang lansia dan komorbid sehingga semua saudara-saudara yang melaksanakan ibadah puasa bisa lebih bebas, tentu tidak meninggalkan protokol kesehatan,” tegas Luhut.

        Dari sisi efektivitas, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, menekankan bahwa seluruh jenis vaksinasi yang ada di Indonesia memiliki kualitas yang baik. Untuk itu, ia pun kembali menegaskan apa yang menjadi imbauan Wapres dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, agar masyarakat dapat sesegera mungkin melakukan vaksinasi dan melengkapi dosis yang diterimanya.

        “Semua vaksinasi yang ada sudah lolos efikasi WHO. Jangan menunggu atau memilih vaksin yang ada. Mudah-mudahan kalau kita bisa disiplin melakukan vaksinasi, mudah-mudahan kondisi kita di bulan puasa bisa jadi lebih baik, agar kita bisa mengkaji kembali apa yang bisa diputuskan di bulan Ramadan nanti,” pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
        Editor: Aldi Ginastiar

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: