Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Omongan Jusuf Kalla (JK) Soal Pengeras Suara Menggelegar: Mohon Maaf, 75 Persen Tidak Merdu!

        Omongan Jusuf Kalla (JK) Soal Pengeras Suara Menggelegar: Mohon Maaf, 75 Persen Tidak Merdu! Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar
        Warta Ekonomi, Jambi -

        Mantan Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla mengungkapkan 75 persen sound system atau pengeras suara masjid di Indonesia bermasalah.

        Pengungkapan Jusuf Kalla itu langsung dilontarkan di Masjid Agung Al-Falah, Kota Jambi. Saat mengukuhkan pengurusan PW Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi Jambi, periode 2022-2027 dan ia berharap agar segera diperbaiki. 

        "Ada 75 persen sound sistem di Republik Indonesia bermasalah sehingga tidak terdengar merdu," ujarnya, Rabu, 16 maret 2022.

        "Mohon maaf, saya bicara pelan di depan karena sound system bermasalah dan itu terjadi di seluruh Indonesia," jelasnya.

        Baca Juga: Suara Jusuf Kalla (JK) Menggelegar Soal Gaduh Pemilu Ditunda: Kalau Tidak Taat Negeri Ini Akan...

        Jusuf Kalla mengatakan, terkait permasalahan ini imam masjid dan khotib disebut kurang memahami sound system di tempat ibadah masing-masing. Sehingga ketika para penceramah, da'i, khotib datang yang ingin niat baik berbicara, justru terdengat kurang baik.

        "Jadi yang terdengar baik dari da'i dan khotib dan lainnya justru bisa jadi kurang bisa jadi kurang dipahami akibat sound system bermasalah," terangnya. 

        Jusuf Kalla mengatakan, sebagai pengurus dewan masjid menjadi pokok utama dalam memperbaiki sound system agar merdu dan enak didengar. Dia juga sudah mengirim para pelatih serta mobil operasional dalam memperbaiki hal tersebut.

        Baca Juga: Singgung Peran Jusuf Kalla (JK), Pengamat Sebut Duet Anies Baswedan dan AHY Bisa Terwujud Jika...

        "Saat ini sudah 10 persen diperbaiki dan para dewan pengurus harus memperbaiki sound system masjid karena ini menjadi perhatian bersama," katanya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: