Anies Bawa Tanah Gusuran Ahok ke Jokowi di IKN, PSI: Kalau Yakin, Tanah Kerukan Kali Mampang!
Drama ritual Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara berbuntut panjang usai manuver Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang dianggap gagal move on.
Pasalnya, Anies Baswedan membawa tanah dan air dari Kampung Akuarium untuk ritual IKN Nusantara yang dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Merespons hal itu, Juru Bicara DPP PSI Sigit Widodo menilai Anies Baswedan terlihat tidak percaya diri dengan beberapa program unggulan di Jakarta, berbeda dengan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
"Tampaknya Pak Anies masih berada di bayang-bayang gubernur sebelumnya (Ahok,red)," ujar Sigit Widodo dilansir dari GenPI.co, Selasa (15/3).
Baca Juga: Telak! Pemukiman yang Dulu Ahok Gusur Jadi Pilihan Anies Baswedan untuk Tanah yang Dibawa ke IKN
Menurut Sigit Widodo, Anies Baswedan sebenarnya bisa mengambil tanah dan air di wilayah yang dianggap berhasil ketika menjadi gubernur.
Sebab, kata Sigit Widodo, ada beberapa lokasi yang bisa digunakan Anies Baswedan untuk diambil tanah dan airnya.
"Kalau memang yakin dengan program-programnya, Pak Anies bisa saja memilih tanah dari kerukan Kali Mampang yang diklaim sudah dikerjakan 100 persen," jelasnya.
Selain itu, Sigit Widodo menuturkan, ada tanah dan air dari proyek rumah DP 0 persen sebagai tanda keberhasilan Anies Baswedan.
"Pak Anies juga bisa memilih tanah dari galian sumur resapan atau proyek rumah DP nol persen yang selalu dibangga-banggakan," kata Sigit Widodo.
Menurut Sigit Widodo, Anies Baswedan seperti kehilangan tempat yang baik untuk mengumpulkan tanah dan air untuk proyek IKN Nusantara.
Baca Juga: Investor Hengkang dari Proyek IKN, Rocky Gerung Sentil Luhut: Jokowi Bengong Aja karena Nggak Ngerti
Sigit Widodo menilai, kalau ingin lebih sakral, Anies Baswedan seharusnya bisa memilih mengambil tanah dan air di wilayah Monas, Jakarta Pusat.
"Atau kalau mau netral, Pak Anies bisa memilih tanah dari Monas yang sudah puluhan tahun jadi ikon Jakarta," kata Sigit Widodo.(*)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto