Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Menteri Jokowi Sibuk Kampanye Capres dan Koar-koar Penundaan Pemilu: Tetap Tak Berani Reshuffle!

        Menteri Jokowi Sibuk Kampanye Capres dan Koar-koar Penundaan Pemilu: Tetap Tak Berani Reshuffle! Kredit Foto: Antara/Puspa Perwitasari
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pengamat politik Universitas Islam Negeri (UIN) Zaki Maburak menilai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan layak diganti.

        Zaki juga menyindir nama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto.

        Baca Juga: Mendag Akui Tak Berdaya Kontrol Mafia Migor, HNW: Tanda-tanda Sebentar Lagi Reshuffle

        "Airlangga lebih sibuk melakukan kampanye Capres 2024," ujar Zaki kepada GenPI.co, Sabtu (19/3).

        Sementara itu, banyak urusan ekonomi terbengkalai. "Seperti harga-harga kebutuhan pokok naik," tambahnya.

        Akademisi dari Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta itu menilai Jokowi tidak memiliki keberanian untuk melakukan reshuffle petinggi Golkar.

        Selanjutnya, menurut Zaki, peran dan kekuasaan Luhut terlalu besar dengan jabatannya yang hanya seorang menteri.

        "Banyak yang menganggap dia real presiden," tegasnya.

        Sementara itu, Presiden Jokowi dinilai seperti pembantu Luhut Pandjaitan.

        "Kewibawaan dan marwah Jokowi sebagai presiden turun," tambahnya.

        Belum lagi manuver Luhut untuk perpanjangan jabatan presiden sudah mencederai demokrasi dan merusak kepercayaan publik.

        "Hampir semua elemen masyarakat sipil minta Pak Jokowi mengoreksi keras Luhut," tegasnya.

        Sayangnya, Presiden Jokowi tidak ada keberanian.

        "Karena kuatir para elite oligarki akan meninggalkan Jokowi sendirian di istana," jelasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Alfi Dinilhaq

        Bagikan Artikel: