Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tak Bisa Urus Minyak Goreng dan Bikin Kacau Soal Toa Masjid, Jokowi Bakal Tendang Dua Orang Ini

        Tak Bisa Urus Minyak Goreng dan Bikin Kacau Soal Toa Masjid, Jokowi Bakal Tendang Dua Orang Ini Kredit Foto: Antara/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Peneliti sekaligus Direktur Eksekutif Lembaga Survei Kedai Kopi Kunto Adi Wibowo membeberkan sosok menteri kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang layak reshuffle.

        Menurutnya, sosok yang paling diinginkan publik untuk segera diberhentikan adalah Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi.

        "Nomor satu, top of mid public pasti Pak Lutfi. Apakah dia akan langsung dipecat? Belum tentu," ujar Kunto mengutip GenPI.co, Minggu (20/3/2022).

        Baca Juga: Gagal Total Kendalikan Minyak Goreng, Mendag Lutfi Layak Kena Reshuffle

        Sebab, menurut Kunto, apa yang ada di dalam pikiran Presiden Jokowi tidak bisa mudah ditebak dan selalu memiliki pandangan yang unik.

        "Presiden Jokowi yang punya hak prerogatif akan sangat berbeda pandangan dengan publik," jelasnya.

        Baca Juga: Akhirnya! Terkuak Jelas Hubungan Menag Yaqut dengan Pendeta Saifuddin Ibrahim

        Selain itu, Presiden Jokowi juga terlihat baik-baik saja soal kericuhan yang menerpa Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas terkait toa masjid dan anjing.

        "Soal Menaker walaupun sempat bikin blunder, tapi situasinya cukup bisa teratasi dan membuat Pak Jokowi jadi pahlawan karena sudah bisa menangani soal JHT," kata dia.

        Sementara itu, sosok Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dianggap akan tetap bertahan.

        "Pak Jokowi juga tidak tegas menolak soal perpanjangan masa jabatan," ungkapnya.

        Baca Juga: Ogah Tiga Periode, Jokowi Ternyata Telah Siapkan Salah Satu Menteri Jadi Penerus! Luhut Bukan Yah?

        Kunto menambahkan, hal memalukan seperti berbeda maksud perkataan sekalipun tidak akan dianggap penting untuk Presiden Jokowi.

        "Apa yang dilakukan Pak Luhut sepertinya akan tetap aman," tutur dia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: