Sebanyak 335 produk UMKM Jawa Barat akan tampil dalam ajang pameran Jakarta International Handicraft Trade Fair (INACRAFT) mulai 23-27 Maret 2022 di Jakarta Convention Center.
Dalam ajang The 22nd Inacraft 2022 yang kini mengusung tagline From Small Village to Global Market tersebut, Provinsi Jawa Barat (Jabar) kembali didapuk menjadi ikon perhelatan pameran produk kerajinan terbesar di Asia Tenggara ini, setelah sebelumnya menjadi ikon Inacraft pada tahun 2001.
Baca Juga: Investree Sambut PT Danareksa sebagai Lender Institusi, Perkuat Dukungan Pembiayaan Demi UMKM Pulih
"Tahun ini kembali digelar, dan masih dikemas dalam konsep online dan offline. Ikon ini bergantian. Kami dulu jadi ikon tahun 2001 dan alhamdulillah sekarang jadi ikon lagi," kata Kepala Dinas Industri dan Perdagangan (Indag) Provinsi Jawa Barat (Jabar) Iendra Sofyan di acara Jabar Punya Informasi (JAPRI) di Gedung Sate Bandung, Senin (21/3/2022).
Iendra menyebutkan, seharusnya ajang ini terlaksana tahun 2020, tetapi diundur ke 2021 karena pandemi Covid-19. Meski demikian, banyak produk UMKM yang harus dipromosikan dan dipasarkan. Selain itu, ajang ini juga menjadi kesempatan bagi Jabar untuk membangkitkan dan membangun kembali sektor ekonomi kreatif (ekraf) yang sempat terpuruk selama pandemi.
"Nah, di ajang ini ada 335 produk dan kuliner UMKM serta produk dari 14 Kabupaten/Kota di Jabar," katanya.
Adapun Ketua Dekranasda Jabar Atalia Praratya Ridwan Kamil mengatakan, selain menghadirkan produk-produk UMKM Jabar, juga akan ditampilkan beragam kesenian dan budaya hasil kolaborasi dengan 27 Kabupaten/Kota di Jabar.
"Tidak hanya produk-produk UMKM, tapi juga kita hadirkan beragam seni dan budaya kolaborasi dari 27 Kabupaten/Kota," ujarnya.
Atalia menambahkan, The 22nd Inacraft 2022 akan menghadirkan 875 booth dan Jawa Barat sebagai ikon mendapat 89 booth.
"Kami fokus pada produk UMKM yang siap untuk go internasional, produk yang siap mengetuk para pedagang internasional. Ini kan pameran kerajinan terbesar se-Asia Tenggara. Selain itu, kami juga menyertakan produk-produk dari 14 Kabupaten/Kota," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: