Tahu Menag Yaqut Mau Didemo PA 212, Abu Janda Meledak-ledak: Dia Itu Anak Ulama NU!
Polemik kebijakan penggunaan pengeras suara tempat ibadah khususnya Masjid yang dilakukan oleh Kementerian Agama masih terus bergulir sampai saat ini.
Hal ini makin diperparah saat ucapan Menteri Agama yakni Yaqut Cholil Qoumas dianggap menyamakan suara azan yang “bersahut-sahutan” dengan suara gonggongan anjing. Mulai dari situ gelombang suara menolak terus digaungkan mulai lewat demonstrasi bahkan berujung laporan ke polisi.
Terbaru, Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) kembali akan melakukan demonstrasi atau aksi 2503 salah satunya untuk menuntut Menag Yaqut atas ucapannya beberapa waktu lalu.
"Tangkap dan penjarakan penista agama Yaqut, Saepudin, Abu Janda dan lain-lain," kata Ketua Umum PA 212 Slamet Maarif kepada wartawan, dikutip dari detik.com Kamis (24/3/22).
Tahu bahwa akan ada aksi yang mengarah ke Menag Yaqut, Abu Janda atau Permadi Arya langsung memberi respons lewat postingan di akun Instagram miliknya.
Baca Juga: Sering Dituduh Intoleran, Suara Pendeta Weol Menggelegar: Zaman Pak Anies Baswedan Kami Mendapat…
Permadi mempertanyakan aksi tersebut yang isunya adalah untuk menetapkan Menag Yaqut karena diduga melakukan penistaan Agama.
Permadi menyebut bahwa Menag Yaqut adalah anak dari seorang ulama dan lulusan Pondok Pesantren.
“pak menag @gusyaqut itu muslim bukan kaleng2, putra dari ulama NU, lulusan pondok pesantren, sekarang menjabat menteri agama.. dianggap menista islam agamanya sendiri,” tulis Permadi dalam postingan tersebut, dikutip Kamis (24/3/22).
Atas aksi yang selama ini dilakukan oleh PA 212 termasuk 2503 yang mengarah Menag Yaqut ini, Permadi menuding bahwa pasal penistaan agama adalah “senjata” untuk mereka.
Hal ini karena menurut Permadi pasal ini kerap kali dipakai untuk untuk menghantam lawan politik.
Baca Juga: Nggak Bahas Anies, Musni Umar Tidak Sependapat Ketua MK Mundur karena Nikah dengan Adiknya Jokowi
“kenapa bisa begitu? karena pasal penistaan agama adalah senjata 212 untuk persekusi lawan politik nya,” tambah Permadi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait: