Pengamat Politik Rocky Gerung menilai hakim-hakim di Indonesia tidak menjalankan tugas sesuai prinsip rule of law.
Menurut Rocky, Indonesia kini justru menjadi negara yang disetir oleh hukum atau rule by law.
“Ini menandakan kemampuan hakim Indonesia untuk menghasilkan keadilan adalah hasil negosiasi dengan kekuasaan,” ujarnya dikutip dari kanal YouTube Refly Harun, Rabu (23/3).
Rocky menilai bahwa pengadilan Indonesia terkadang suka membaca arah angin dan dampak dari keputusan yang dikeluarkan.
Baca Juga: Alhamdulillah! Jokowi Kasih Kabar Gembira Soal Salat Tarawih: Boleh Asal Tetap...
“Para hakim suka menduga-duga bagaimana reaksi masyarakat jika dikeluarkan keputusan begini. Tak jarang, mereka juga mengkhawatirkan posisi yang tengah demban,” ungkapnya.
Menurut Rocky, cara perangkat hukum dalam menghasilkan putusan dan kebijakan menggambarkan kematangan suatu negara dalam berdemokrasi.
Oleh karena itu, jika seseorang mendapat tuntutan pengadilan yang tak bisa dipahami, kemungkinan besar putusan itu adalah perintah kekuasaan.
“Hukum itu seharusnya menghasilkan keadilan. Jangan pakai hukum hanya sebagai black letter of law yang tak bisa dipahami oleh subjek hukum,” tuturnya.
Lebih lanjut, Rocky menegaskan Indonesia tidak boleh berada dalam kondisi tersebut secara terus menerus.
Baca Juga: Sebut Buka Puasa, Perintah Jokowi ke Pejabat Nggak Main-main, yang Melanggar Siap-siap Aja!
“Kita harus bisa memastikan bahwa keadilan dihasilkan melalui keputusan yang berbasis pada pengetahuan riil tentang materi yang tengah diperkarakan,” ungkapnya. (*)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait: