Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ramadan Sebentar Lagi Datang, Nielsen Beberkan Tren Perilaku Konsumen di Bulan Puasa, Simak!

        Ramadan Sebentar Lagi Datang, Nielsen Beberkan Tren Perilaku Konsumen di Bulan Puasa, Simak! Kredit Foto: AP Photo/Kris Tripplaar
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Bulan Ramadan tak dimungkiri memengaruhi perilaku konsumen, baik dari segi aktivitas sehari-hari, maupun jenis media yang dikonsumsi.

        Terkait hal ini, Nielsen melakukan studi untuk melihat tren perilaku konsumen saat bulan puasa. Studi ini dilakukan di 11 kota besar di Indonesia.

        Baca Juga: Nielsen Ukur Belanja Iklan di Media Sosial, Belanja Iklan Online Services Meningkat 67%

        “Sejumlah perilaku konsumen mengalami beberapa perubahan seperti konsumsi media, kebiasaan dalam berbelanja, dan aktivitas olahraga pada periode tersebut," kata Direktur Eksekutif Nielsen Indonesia Hellen Katherina dalam keterangan tertulis yang diterima Warta Ekonomi, Kamis (24/3/2022).

        Data dari Nielsen Television Audience Measurement menunjukkan adanya peningkatan konsumsi televisi selama masa Ramadan dibandingkan dengan periode sebelumnya. Masa Ramadan selalu mendorong kepemirsaan televisi, khususnya saat sahur, menjelang berbuka dan setelah salat tarawih. Khusus di jam sahur, peningkatan pemirsa dapat mencapai lebih dari tujuh kali lipat.

        Sedangkan jenis program yang menunjukkan peningkatan konsumsi di masa Ramadan tentunya adalah program religious, selain itu ada juga program anak-anak dan hiburan.

        Walaupun Ramadan selalu mendongkrak kepemirsaan, tetapi Nielsen juga mencatat angka TV Rating (TVR) di tahun 2021 lalu mengalami penurunan jika dibandingkan dengan masa Ramadan sebelum pandemi di tahun 2019.  Salah satu kemungkinan penyebabnya adalah konsumsi media digital, yang sangat terakselerasi sejak pandemi di tahun 2020. 

        Survei Nielsen Consumer and Media View di 11 kota besar menunjukkan adanya peningkatan konsumsi dan waktu menggunakan media digital selama masa Ramadan tahun 2021 dibanding dengan 2019. Masing-masing naik sebesar 24% dan 35%.

        Baca Juga: Nielsen dan The Trade Desk Umumkan Kemitraan Pengukuran Data Strategis Baru untuk Internet Terbuka

        Nielsen mencatat menonton video, berbelanja online, mendengarkan musik, dan bermain game menjadi aktivitas yang mengalami peningkatan paling signifikan.

        Dari sisi kebiasaan Nielsen juga mencatat adanya hobi-hobi baru yang muncul selama pandemi dan kemungkinan akan tetap bertahan walaupun masa pandemi telah berakhir, seperti memasak dan juga berkebun. Secara perlahan aktivitas berolahraga juga menunjukkan peningkatan di tahun 2021, khususnya yang tipenya perorangan, seperti jogging. 

        "Kami melihat pemilik merek dapat mengoptimalkan perilaku konsumen ini untuk melakukan strategi pemasaran dengan multimedia dan multiplatform sebagai pendekatan yang lebih efektif untuk mendapatkan kepercayaan konsumen," ujar Hellen.

        Baca Juga: CIMB Niaga Syariah Luncurkan PRK iB MMQ dan Sambut Ramadan

        Di sisi lain, terkait kebiasaan mudik, Nielsen juga mencatat peningkatan perjalanan luar kota yang dilakukan konsumen selama masa Ramadan 2021 dibandingkan dengan tahun 2020 ataupun 2019.

        “Kami memprediksi tahun 2022 ini perjalanan keluar kota semakin meningkat dengan pilihan moda transportasi yang lebih beragam, bisa menjadi turnaround moment bagi online travel/ticketing dan kesempatan aktivasi branding sepanjang jalur mudik”, ungkap Hellen.

        Ramadan tidak hanya berpengaruh terhadap kebiasaan konsumen, tetapi juga terhadap kebiasaan beriklan para pemilik merek. Nielsen Ad Intel mencatat peningkatan angka belanja iklan seminggu sebelum masa Ramadan.

        Dari sisi kategori produk, ada beberapa kategori yang menggunakan momen Ramadan sebagai waktu yang tepat untuk beriklan lebih daripada biasanya. Kategori produk seperti produk kosmetik atau detergen pakaian dan bahkan produk cat, menawarkan penampilan baru yang lebih baik kepada konsumen di masa Ramadan.  

        Kategori yang juga tercatat menaikkan belanja iklannya di media televisi dan digital, adalah minuman seperti sirup, mouthwash, obat maag dan juga processed food

        Hellen menyebut Ramadan di periode 2021 menunjukkan konsumen melakukan banyak penyesuaian, termasuk media yang mereka konsumsi.

        Baca Juga: Produksi Melimpah, Bawang Merah Bima Siap Pasok Kebutuhan Ramadan-Idulfitri 2022

        "Pemilik merek perlu melakukan strategi kampanye media baik di TV maupun di Internet yang dilakukan secara komprehensif, mengingat kedua media ini mempunyai fungsi yang saling mendukung untuk mendapatkan kepercayaan konsumen, serta bersiap untuk kondisi normal kembali,” tandasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Imamatul Silfia
        Editor: Aldi Ginastiar

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: