Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pemerintah Dorong Pengembangan Program, Agar Masyarakat Terhindar dari Kemiskinan Ekstrim

        Pemerintah Dorong Pengembangan Program, Agar Masyarakat Terhindar dari Kemiskinan Ekstrim Kredit Foto: BLPDH
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Sebagai wujud usaha pemerintah dalam mendorong pengembangan program berbasis masyarakat, khususnya masyarakat yang rentan terhadap dampak perubahan iklim, Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH) menandatangani perjanjian kerja sama dengan Ford Foundation.

        Menurut hasil riset The Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) UNFCCC, perubahan iklim pada dekade berikutnya akan menyebabkan 32-132 juta masyarakat menuju kemiskinan yang ekstrim.

        Baca Juga: BPDLH Fix Bekerja Sama dengan Ford Foundation untuk Mendorong Pengembangan Nasional

        Dari angka tersebut, masyarakat yang paling banyak terdampak adalah masyarakat pedesaan yang hidupnya bergantung pada sektor yang mudah terekspos oleh risiko iklim, seperti pertanian, perikanan dan ekowisata. Oleh karena itu perlu adanya kehadiran pemerintah dalam menanggulangi risiko dan dampak dari perubahan iklim yang terus terjadi.

        "Melalui mekanisme pendanaan lingkungan hidup yang ada, diharapkan dapat digunakan untuk mendorong kolaborasi multi-pihak yang efektif sehingga pencapaian target penurunan emisi dan komitmen pembangunan rendah karbon dapat dipercepat. Melalui program kerja sama antara filantropi Ford Foundation dan BPDLH, perbaikan lingkungan yang diharapkan terjadi akan menciptakan ekosistem usaha lokal yang berkelanjutan dan pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujar Djoko Hendratto, Direktur Utama BPDLH, Selasa (29/3/2022).

        Baca Juga: Bank DBS Indonesia Tingkatkan Upaya Keberlanjutan dalam Mengelola Jejak Lingkungan

        Sementara itu, untuk rencana jangka panjang, pemerintah juga telah mengumumkan komitmennya untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060 atau lebih cepat.

        Untuk itu, pemerintah pusat dan pemerintah daerah perlu melakukan penganggaran hijau, serta melakukan inovasi untuk mencari sumber pendanaan lain guna mencapai target penurunan emisi GRK di Indonesia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Martyasari Rizky
        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: