Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Wamendag: Pasar Rakyat untuk Mendorong Percepatan Pembangunan Daerah

        Wamendag: Pasar Rakyat untuk Mendorong Percepatan Pembangunan Daerah Kredit Foto: Instagram/Jerry.sambuaga
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga menghadiri peresmian Pasar Rakyat Leles yang dilakukan oleh Bupati Garut Rudi Gunawan, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut, Rabu (30/3/2022). 

        Wamendag Jerry menegaskan, pasar merupakan pusat aktivitas perekonomian rakyat yang sangat penting dan pasar rakyat merupakan salah satu upaya pemerintah dalam mendorong percepatan pembangunan di daerah, khususnya di sektor perdagangan.

        Baca Juga: Wamendag Ungkap Perdagangan Aset Kripto di Indonesia Makin Menarik, Ini Katanya

        "Kegiatan peresmian pasar ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan meningkatkan daya saing pasar rakyat," ujar Jerry.

        Jerry mengatakan, pemerintah juga telah menyediakan sarana fisik yang dibangun untuk mewujudkan ekonomi kerakyatan yang berpihak pada rakyat. 

        Baca Juga: Wamendag Jerry Kawal Pesan Presiden Jokowi Soal Nikel

        Wamendag Jerry mengungkapkan, selain membangun fisik, saat ini pemerintah juga berupaya merevitalisasi manajemen pengelolaan pasar dan memberikan edukasi kepada pedagang pasar agar memberi daya saing terhadap toko modern yang marak hadir saat ini.

        "Tidak bisa dipungkiri bila ada pasar yang ramai itu menandakan pergerakan roda ekonomi masyarakat, karena adanya transaksi di pasar itu dan aktivitas jual beli. Ini akan menggerakkan rantai pasok (supply chains) ekonomi rakyat kita," ungkap Jerry.

        Selain itu, sebagai penggerak roda perekonomian masyarakat, pasar rakyat juga memiliki kedekatan dengan aspek sosial dan budaya masyarakat setempat. Aspek sosial budaya inilah yang menjadi nilai keunikan tersendiri dari pasar rakyat. 

        "Kedudukan pasar rakyat hingga kini tetap penting dan menyatu dalam kehidupan masyarakat," kata Jerry.

        Pasar Leles yang dibangun pada 1917 ini kini telah selesai direvitalisasi dan sekarang memiliki 331 kios serta 81 los yang diisi oleh 173 pedagang. Komoditas yang dijual di pasar ini antara lain sembako, buah-buahan, kelontongan, bumbu masak, peralatan rumah tangga, tas, dan pakaian.

        Baca Juga: Tinjau Pasar Muntilan, Kapolri Minta Pedagang Laporkan Jika Distribusi Minyak Curah Terganggu

        Sebelumnya, Pasar Leles sendiri mengalami musibah empat kali kebakaran pada tahun 2000, 2017, 2018, dan 2021. Pasar Leles yang terbakar pada Minggu 21 Juni 2021 sendiri merupakan pasar darurat yang telah dibangun Pemerintah Kabupaten Garut sebagai langkah penanggulangan.

        "Pasar yang sudah terbangun ini diharapkan dapat dikelola dan dipelihara dengan baik. Kenyamanan bertransaksi jual beli di pasar tentunya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar," papar Wamendag.

        Baca Juga: Kemendag Serahkan Daftar DIPA 1 dan 2 untuk Merevitalisasi Pasar Rakyat dan SRG

        Sementara itu, Bupati Garut Rudi Gunawan menyampaikan, revitalisasi Pasar Rakyat Leles sebagai bentuk keseriusan pemerintah daerah dalam mewujudkan keinginan masyarakat terhadap pasar modern yang nyaman dan aman.

        Ia berharap, pasar rakyat tersebut dapat tercipta pasar yang nyaman, serta menjadi pusat perbelanjaan bagi masyarakat dan menjadi tujuan wisatawan untuk berbelanja.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Martyasari Rizky
        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: