Jelang Batas Akhir Pelaporan SPT Tahunan, Kantor Pajak Diserbu Wajib Pajak
Jelang batas akhir waktu pelaporan pajak atau disebut Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) 31 Maret 2022 para wajib pajak mulai memenuhi kantor wilayah (kanwil) Direktorat Jenderal Pajak Pratama Surabaya Mulyorejo.
Kasi Pelayanan KPP Pratama Surabaya Mulyorejo, Oji Saeroji saat ditemui Warta Ekonomi mengatakan, lonjakan jumlah kunjungan para wajib pajak jelang akhir pelaporan SPT tahunan alami peningkatan cukup tinggi di bandingkan hari biasa.
Baca Juga: Kemenkeu Sebut Potensi Pendapatan Pajak Jabar Masih Tinggi
Menurut Oji, pemandangan tersebut hal yang lumrah bagi masyarakat wajib pajak datang ke kantor pajak dikarenakan status PPKM di kota Surabaya kini berubah menjadi level 1 sehingga para wajib pajak leluasa datang langsung ke kantor pajak.
Namun demikian Oji menyebutkan, dalam pelaporan SPT seharusnya dilakukan jauh-jauh hari dalam pelaporan sehingga tidak terjadi antrian panjang. Selain itu pula, pelapor juga bisa menggunakan layanan secara online dalam pelaporan SPT tersebut.
Baca Juga: Modernisasi Aturan Pajak Aset Digital, Pemerintah Joe Biden Kurangi Defisit Anggaran Hingga USD11 M
"Pemandangan ini sudah biasa jelang batas waktu pelaporan SPT yang jatuh pada 31 Meret 2022. Sebelumnya, sejak awal tahun kami sudah melakukan sosialisasi berbagai pihak terutama pada pemberi kerja serta instansi pemerintahan mulai dari kecamatan, kelurahan hingga ke medsos yang dimiliki kantor pajak. Hal ini bertujuan agar wajib pajak agar pelaporan dilakukan jauh-jauh hari. Walaupun demikian, kami tetap melayani mereka dengan prosedur kesehatan (prokes) di saat pandemi melanda," terang Oji di Surabaya, Rabu (30/3/2022).
Lebih lanjut Oji mengungkapkan, bahwa untuk wilayah KPP Pratama Surabaya Mulyorejo tahun 2022 jumlah peserta wajib pajak SPT mencapai ratusan ribu. Sementara SPT yang aktif sudah mencapai 70 ribu. Jumlah tersebut paling banyak dibandingkan kantor wilayah Jatim lainnya.
"Hingga hari sudah mencapai 47 ribu yang sudah melapor SPT di kantor KPP Pramatama Surabaya Mulyorejo. Artinya, sudah 70 persen yang menyampaikan pelaporan SPT," kata Oji.
Disinggung soal target penerimaan pajak tahun ini, secara tegas OJi mengatakan, target tersebut kemungkinan besar akan tercapai, karena tahun lalu saat ekonomi baru beranjak pulih dari pandemi Covid-19 pun sudah melebihi target akhir 2021.
"Sekali lagi kami ucapkan terima kasih kepada masyarakat, sebab di tahun 2021 kami bisa mencapai realisasi penerimaan mencapai hampir 100 persen. hal ini tidak lupa dukungan dari masyarakat yang sadar pajak," ujar Oji.
Baca Juga: Cerita Ganjar Pranowo Laporkan Kepemilikan Sepeda di SPT Tahunan
Walaupun target tercapai Oji mengatakan, pihaknya tetap menargetkan jumlah penerimaan pajak secara besar dan bisa optimal. Pasalnya lanjut dia, penerimaan pajak merupakan sumber anggaran pendapatan bagi negara yang berasal dari masyarakat dalam membayar pajak.
"Di triwulan pertama penerimaan pajak wilayah Jatim hampir sama rata-rata tingkat nasional. Selain target penerimaan pajak. Kantor pajak juga menarget kepatuhan dalam kesadaran bagi masyarakat dalam pelaksanaan wajib pajak," ungkapnya.
Baca Juga: Gubernur Sumut Lapor SPT Tahunan
Menurutnya, pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan adalah salah satu kewajiban masyarakat sebagai wajib pajak. Menurutnya proses pelaporan SPT saat ini makin mudah karena dapat dilakukan secara daring yakni lewat e-filing atau e-form.
"Caranya mudah, tidak perlu ke kantor pajak. Bisa secara daring melalui e-filing, bisa di mana saja, kapan saja, pagi ataupun malam," sambung Oji.
Di sisi lain, Oji menyampaikan tak hanya pelaporan SPT Tahunan 2021, wajib pajak yang ikut serta dalam program pengungkapan sukarela (PPS) juga terpantau terus bertambah.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: