Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Aburizal Bakrie Ungkap Jejak Historis dengan Terawan yang Dipecat IDI: Saya Pernah Utang Nyawa

        Aburizal Bakrie Ungkap Jejak Historis dengan Terawan yang Dipecat IDI: Saya Pernah Utang Nyawa Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Konglomerat yang juga mantan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Aburizal Bakrie menungkapkan jejak historis dengan Mantan Menteri Kesehatan yang baru saja dipecat Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Terawan Agus Putranto.

        Lebih tepatnya, Ical demikian Aburizal biasa disapa berutang nyawa terhadap Terawan. "Saya ini pernah utang nyawa (ke dokter Terawan)," aku Ical dikutip dari keterangannya di Instagram @aburizalbakrie.id, Senin (4/4/2022).

        Baca Juga: Waduh! Politikus Gerindra Minta IDI Dibubarkan Akibat Pemecatan Terawan

        Pernah suatu ketika Ical tiba-tiba tidak bisa menggerakkan tangannya. Ical terserang stroke fatal. Kondisinya memburuk secara secara cepat sampai tidak sadarkan diri.

        Ical kemudian dilarikan ke RSPAD Gatot Soebroto. Salah satu dokter kepresidenan, Prof dr Djoko Rahardjo menyarankan keluarga Ical menemui dokter Terawan untuk dilakukan tindakan digital subtraction angiography (DSA).

        "Karena beliau dengan metode 'cuci otak'-nya pernah menyelamatkan saya dari serangan stroke yang fatal," ungkap Ical.

        Baca Juga: Rudi S Kamri Bongkar Dampak Panjang IDI Pecat Terawan, Sebut Organisasi Arogan

        Ical langsung diperbolehkan pulang di hari yang sama, setelah 30 menit menjalani tindakan cuci otak oleh Terawan. Politisi senior Partai Golkar itu menyebut bukan hanya dirinya yang pernah ditolong Terawan, banyak tokoh nasional yang pernah ditolong oleh Dokter Terawan.

        "Karenanya dulu saya bela Dokter Terawan dengan #SaveDokterTerawan," ungkapnya.

        Saking percayanya ke Terawan, Ical bahkan berinisiatif menjadi yang pertama sebagai relawan untuk vaksin Nusantara.

        "Hari ini saya disuntik Vaksin Nusantara. Sampel darah saya sudah diambil duluan delapan hari lalu. Saya termasuk yang pertama menjadi relawan untuk Vaksin Covid-19 buatan anak bangsa ini," terangnya.

        "Saya percaya dengan vaksin ini karena memang saya percaya dengan kemampuan Dokter Terawan," tegas Ical.

        Mayjen TNI dr Terawan Agus Putranto dipecat dari keanggotaan Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Selain vaksin nusantara yang banyak digunakan para tokoh dan pejabat tinggi negara, Terawan juga mengembangkan digital subtraction angiography (DSA) atau cuci otak. Teknik ini biasanya digunakan dalam diagnosis stroke.

        Baca Juga: Menko Luhut Pasang Badan Buat Dokter Terawan, Kalimatnya Tegas!

        DSA merupakan pemeriksaan bagian pembuluh darah untuk mendeteksi adanya kelainan, seperti penyumbatan atau pendarahan yang terjadi di otak. Begitu banyak tokoh nasional yang sudah menjalaninya Lebih banyak lagi yang bukan tokoh, sudah lebih dari 40.000 orang.

        Untuk meraih gelar doktor di Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar, Terawan menulis disertasi soal cuci otak.

        Baca Juga: Nahloh, Gara-Gara Dipecat IDI, Kini Terawan Disebut Malu

        Menko Polhukam Mahfud Md mengaku pernah menjalani terapi cuci otak oleh dokter Terawan. Tak hanya sekali, mantan Ketua MK itu menjalaninya selama dua kali dan mengajak serta istrinya ikut serta terapi karena hasilnya dirasa manjur.

        Meski telah dipecat, dokter Terawan menegaskan dirinya masih menangani pasien di Rumah Sakit Dinas Kesehatan Tentara (RSDKT) Slamet Riyadi Solo, Jawa Tengah.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: