Aplikasi Schoolfess Jadi Teknologi Solutif Bagi Pendidikan di Indonesia
Maraknya akun-akun “menfess” di media sosial Twitter sebagai autobase komunitas di era pandemi seakan menjadi kebutuhan primer media diskusi di Internet.
Berbagai akun ini biasanya membawa satu tema khusus yang bisa didiskusikan oleh para followersnya seperti @FFOODFESS yang membahas makanan, @musikmenfess dengan topik musiknya, dan base lainnya termasuk @schfess (dibaca: Schoolfess) yang dikhususkan untuk membahas topik seputar dunia sekolah dan pendidikan.
Baca Juga: Pengembangan Aplikasi Sportbloc-Sinergi Telkom Indonesia dan KONI
Aplikasi Schoolfess merupakan platform yang digunakan oleh siswa untuk berdiskusi, berbagi informasi, bertanya, hingga belajar bersama, baik bertukar catatan pelajaran maupun pembahasan soal bersama via zoom.
Kini Schoolfess Indonesia, autobase yang menaungi komunitas pelajar di Indonesia dengan username @schfess ini telah memasuki usia yang ke- 2 tahun.
“Sebagai pengguna aktif twitter, saya mencoba menjawab keresahan siswa di Indonesia terhadap sekolah online di era pandemi yang dirasa memiliki banyak kekurangan dalam penyampaian dan penyerapan materi dikarenakan keterbatasan ruang dan waktu,” jelas Chief Executive Officer dan Founder dari Schoolfess Indonesia, Asep Maulana Ismail dalam keterangan resminya, Rabu (5/4/2022).
Menurutnya, telah banyak pengembangan yang dilakukan oleh akun twitter @schfess ini. Dari mulai membuat autobase dengan topik khusus seperti untuk pelajar SMK, penggiat bahasa, dan topik lainnya, sampai dengan mengakuisisi akun komunitas penggiat seni.
Baca Juga: Jokowi Diancam Mahasiswa Lagi, Suara Ruhut Nyaring Sekali: Barisan Sakit Hati!
Aktivitas tidak lepas hanya di Twitter saja, namun merambah ke kanal Telegram. Lantaran banyak yang berpendapat bahwa base-base ini bermanfaat, banyak input dari schoolers – panggilan untuk audience loyal Schoolfess – untuk merilis aplikasi berbasis platform sosial edukasi.
Kini, aplikasi dengan nama Schoolfess ini telah memiliki lebih dari 77.000 pengguna dengan rating 4,7 serta lebih dari 1.000 user aktif di setiap harinya.
Bahkan dalam waktu dekat, Schoolfess sedang merilis fitur baru yaitu konseling dengan psikolog professional, untuk mendampingi siswa di Indonesia dalam menghadapi berbagai permasalahan yang mereka miliki, terutama yang berkaitan dengan masalah mental.
Baca Juga: Menggelegar! Teriakan DPR Bela Terawan: IDI Seenak Udel Mecat Anggota!
Tidak hanya konsultasi dengan psikolog, juga dapat sekedar “curhat” kepada mahasiswa psikologi atau bertanya seputar jurusan kuliah yang mereka minati kepada kakak-kakak mahasiswa. "Kamu bisa mendownload aplikasi Schoolfess melalui situs schoolfess.id,"imbuhnya.
Asep menilai, masifnya minat komunitas siswa dan mahasiswa di seluruh Indonesia ini menggerakan Schoolfess untuk lebih aktif memfasilitasi mereka dalam mencerdaskan dan meratakan pendidikan formal berbasis revolusi virtual.
“Saya yakin, jika kita bergerak bersama, kita bisa memberikan manfaat bagi lebih banyak orang, khususnya pelajar di Indonesia,” katanya.
Adapun salah satu platform yang baru-baru ini diluncurkan oleh Schoolfess yaitu Dosis Ambis (DOSAM). Dosam merupakan salah satu wujud asli platform aplikasi belajar siswa yang dapat diakses oleh mereka yang membutuhkan dosis belajar. Dengan adanya Dosam, pengguna tidak hanya disuguhi latihan soal dan materi pembahasan, tetapi mereka bisa bertanya langsung kepada teman belajar di seluruh Indonesia melalui fitur yang ada di Dosam.
Dengan mengusung visi baru yaitu New Hope, Dream, & Togetherness, Schoolfess berharap seluruh pelajar di Indonesia bisa selalu terkoneksi.
Baca Juga: Asyik! Ajukan Polis Bhinneka Life Kini Bisa di Aplikasi BFLASH
"Dengan semangat kebersamaan ini, kita yakin kita bisa memperbaiki setiap permasalahan pendidikan di Indonesia,"pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: