Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Lakukan Panen Padi Ratun R5, Luhut: Lanjutkan Inovasi Teknologi untuk Ketahanan Pangan Indonesia

        Lakukan Panen Padi Ratun R5, Luhut: Lanjutkan Inovasi Teknologi untuk Ketahanan Pangan Indonesia Kredit Foto: Antara/Nurul Ramadhan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Inovasi kembali dari sektor pertanian dan teknologi untuk peningkatan ketahanan pangan. Inovasi hadir dari adanya penanaman padi Ratun R5 yang pada akhirnya sudah dipanen.

        Proses panen Ratun R5 ini dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan secara langsung. Dalam acara penanaman tersebut Menko Luhut menyatakan apresiasinya mengenai inovasi ini.

        Baca Juga: Jeng Jeng! Kekuatan Luhut di Kabinet Jokowi Dibeberin Petinggi PDIP! Tak Disangka Tak Diduga...

        "Terima kasih telah mengundang saya pada acara hari ini. Saya sangat mengapresiasi usaha yang telah dilakukan oleh Ikatan Alumni Institut Teknologi Sepuluh November (IKA ITS)  dan tim dalam melakukan gerakan inovasi penanaman padi Ratun R5," kata Menko Luhut dalam sambutannya di tempat panen padi Ratun R5, Jumat (8/4/2022).

        Menko Luhut menyatakan, adanya upaya ini merupakan bentuk dukungan kita semua terhadapan perekonomian, ketahanan pangan nasional di masa ketidakpastian, dan juga peningkatan TKDN kita sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo.

        "Kemajuan di bidang pertanian akan sangat mendukung perekonomian nasional, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi global dan pandemi Covid-19 yang masih ada hingga sekarang, walau perlahan sudah mulai membaik," katanya.

        Ratun R5 merupakan model penanaman padi dimana 1 (satu) kali tanam benih dalam satu tahun yang bisa menghasilkan panen berkali-kali. Model penanaman ini dikembangkan berkat kerja sama antara IKA ITS dan Pemerintah Daerah (Pemda) Karawang.

        Percobaan penggunaan Ratun R5 di Karawang dalam rangka uji 

        Baca Juga: Pastikan Stok Beras Aman, Ombudsman Gandeng Kementan Monitoring Panen Padi di Indramayu

        kelayakan usaha bisnis dan secara teknis penanaman Ratun R5 berkoordinasi dengan dinas pertanian setempat sejak kuartal 4 (empat) di tahun 2021. Hasil panen perdana padi Ratun R5 sebagian disumbangkan untuk korban  bencana di Semeru, Jawa Timur pada akhir 2021.

        Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana mengatakan bahwa panen Ratun R5 menjadi komitmen Karawang sebagai salah lumbung padi Indonesia.

        "Karawang ini adalah salah satu lumbung padi Indonesia. Kita komitmen 85.000 hektar kami pertahankan untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani kita, salah satunya dilihat melalui panen Ratun R5 ini," katanya.

        Baca Juga: Ikuti Arahan Jokowi, Kementan Berkomitmen Perkuat Produksi Pinang Penuhi Ekspor

        Ada berbagai keunggulan dari metode Ratun R5. Dengan satu kali tanam benih dapat menghasilkan empat kali (tanpa perlu penanaman benih) dalam setahun.

        Dengan hal tersebut maka produksi sawah per tahunnya meningkat, biaya produksi menurun, mempersingkat masa tanam hingga panen (60 hari), mengoptimalkan utilisasi lahan sawah, memberikan lapangan kerja dan pendapatan pekerja pertanian sepanjang tahun, meningkatkan kesejahteraan petani, mengurangi penggunaan pupuk kimia, tahan terhadap roboh angin, meningkatkan produksi gabah daerah dan nasional dengan luas lahan yang sama sehingga mendukung ketahanan pangan dan swasembada beras, dan teknologi Ratun R5 telah dipatenkan dengan nomor  IDS 000003098 pada tanggal 30 Juli 2020.

        "Kami memohon agar pemerintah mampu untuk mendukung inovasi ini, agar kita mampu terus meningkatkan ketahanan pangan Indonesia. Apalagi ini juga sudah sesuai dengan arahan Presiden RI untuk menaikkan TKDN kita. Ini betul-betul 100 persen buatan Indonesia" ujar Rektor ITS Mochammad Ashari kepada Menko Luhut.

        Hingga saat ini hasil panen dari metode Ratun R5 sangat baik dan sudah dilakukan panen 3 kali hingga April 2022.

        Kini, sedang dibicarakan untuk Kerja sama dengan BUMN PT Rajawali Nusantara Indonesia (PT RNI) terkait pemrakarsaan pengembangan pabrik dan bisnis Ratun R5.

        "Panen ini sudah sangat baik sebagai langkah awal industrialisasi padi yang lebih masif dengan metode ini. Kami IKA ITS selalu siap berinovasi dan membantu pemerintah dalam penyelesaian persoalan melalui berbagai inovasi teknologi," pungkas Ketua IKA ITS Sutopo Kristianto.

        Dengan adanya berbagai hasil baik dari panen dan keunggulan Ratun R5 ini, Menko Luhut berpesan untuk tetap berinovasi dan terus meningkatkan ketahanan pangan Indonesia.

        Baca Juga: Kementan Bersama Pelaku Usaha Suplai Kedelai untuk Pengrajin Tahu dan Tempe

        "Saya berharap IKA ITS dapat melanjutkan inovasinya di bidang pertanian, dan meningkatkan produktivitas hasil pertaniannya sehingga dapat berkontribusi terhadap ketahanan pangan Indonesia," tutup Menko Luhut.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: