Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Puan Maharani Tegas Tak Mau Pemilu 2024 Ditunda: Itu di Luar Undang-undang dan Konstitusi

        Puan Maharani Tegas Tak Mau Pemilu 2024 Ditunda: Itu di Luar Undang-undang dan Konstitusi Kredit Foto: Instagram/Puan Maharani
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua DPRD RI yang juga kader PDIP, Puan Maharani menegaskan bahwa pemilu seharusnya dijalankan sesuai keputusan bersama dan tak ditunda. Wacana penundaan pemilu memang belakangan muncul dan menjadi perhatian publik.

        Bahkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan sempat mengklaim bahwa ia memiliki big data terkait warga yang sutuju dengan penundaan Pemilu 2024.

        Baca Juga: Komentar Pedas Puan ke Luhut Soal Big Data Penundaan Pemilu, Saya Tidak Mau Terpengaruh

        "Pertama itu [penundaan pemilu] di luar undang-undang dan konstitusi," ungkap Puan seperti yang dikutip dari wawancara Narasi, Minggu (10/4/2022).

        "Dan tahapan-tahapan pemilu sudah disepakati oleh pemerintah, DPR, dan KPU bahwa penyelanggaraannya itu akan dilaksanakan pada tanggal 14 Februari 2024," tambahnya.

        Baca Juga: Puan Terus Dorong Ekonomi Rakyat, Ekonom: Ubah Mindset Terhadap Produk Dalam Negeri

        Ia menyatakan bahwa seharunya kesepakatan tersebut perlu dihormati dan dihargai. Saat ditanya bagaimana tanggapan Puan sebagai salah satu representasi PDIP soal penyataan penundaan pemilu khusunya soal big data, ia menyatakan tak akan terpengaruh.

        "Saya enggak mau terpengaruh oleh big data, atau apa penjelasan yang sempai beredar luas di media itu," kata Puan.

        "Apalagi kalau sampai mengklaim pemilih PDI Perjuangan juga menyetujui adanya penundaan pemilu," tambahnya.

        Menurutnya, secara internal PDIP juga memiliki data mengenai potensi pemilihnya.

        Baca Juga: Kontras dengan Tuntutan Demo Mahasiswa 11 April, Jokowi Sudah Siapkan Ini untuk Pemilu 2024

        "Kami juga mempunyai data dalam artian bukan big data, siapa pemilik kita siapa yang kemudian secara loyal tetap akan memilih PDIP," imbuhnya lagi.

        Seperti diketahui, wacana penundaan pemilu menjadi bola liar di kalangan elit politik dan pemerintah. Bahkan Luhut Binsar pernah mengklaim ada ratusan jutaan orang di media sosial yang setuju terkait wacana penundaan Pemilu 2024.

        Baca Juga: Tak Hanya Soal Pemilu, Ini Daftar Tuntutan Aksi 11 April yang Digelar Mahasiswa Seluruh Indonesia

        Luhut mengatakan bahwa ratusan juta orang itu menginginkan presiden Jokowi memperpanjang masa jabatannya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: