Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Habis Sikat Belasan Pejabat Amerika, Iran Desak Biden Tunjukkan Niat Baik

        Habis Sikat Belasan Pejabat Amerika, Iran Desak Biden Tunjukkan Niat Baik Kredit Foto: Reuters
        Warta Ekonomi, Teheran -

        Presiden AS Joe Biden harus mencabut beberapa sanksi terhadap Iran untuk menunjukkan niat baiknya guna menghidupkan kembali perjanjian nuklir internasional dengan Teheran, menteri luar negeri Iran Hossein Amirabdollahian mengatakan pada Minggu.

        Iran dan Amerika Serikat telah terlibat dalam pembicaraan tidak langsung di Wina selama setahun terakhir untuk menghidupkan kembali perjanjian nuklir 2015 yang ditinggalkan Presiden Donald Trump pada 2018 dan dilanggar Iran dengan meningkatkan program nuklirnya.

        Baca Juga: Presiden Iran Murka, Negara yang Tunduk ke Amerika dan Zionis Terancam Diacak-acak

        Negosiasi kini terhenti karena Teheran dan Washington saling menyalahkan setelah gagal mengambil keputusan politik yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah yang tersisa. 

        "Jika Biden memiliki niat untuk mencabut sanksi dan kembali ke kesepakatan nuklir, dia harus mengeluarkan perintah eksekutif untuk menunjukkan niat baiknya daripada menerapkan sanksi pada pribadi dan badan hukum di Iran," kata menteri luar negeri itu.

        "Dalam beberapa kesempatan, kami telah memberi tahu orang-orang Amerika bahwa mereka harus mengajukan satu atau dua poin praktis sebelum kesepakatan apa pun, misalnya dengan melepaskan beberapa aset Iran yang ditahan di bank asing," kata Amirabdollahian menambahkan.

        Iran pada Sabtu (9/4) mengatakan telah menjatuhkan sanksi terhadap 15 orang lagi pejabat Amerika Serikat, saat perundingan berbulan-bulan dalam rangka untuk menghidupkan kembali perjanjian nuklir 2015 mengalami kebuntuan.

        Di antara kelima belas pejabat itu adalah mantan Kepala Staf Angkatan Darat George Casey serta mantan pengacara presiden Donald Trump, Rudy Giuliani.

        Hampir semua pejabat yang masuk dalam daftar sanksi itu bertugas pada masa pemerintahan Trump, yang menjatuhkan sanksi pada sejumlah pejabat, politisi, dan perusahaan Iran.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: