Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Mahasiswa Lakukan Demonstrasi, Faizal Assegaf Sindir Telak Jokowi: Makanya Jangan Kebanyakan Bohong

        Mahasiswa Lakukan Demonstrasi, Faizal Assegaf Sindir Telak Jokowi: Makanya Jangan Kebanyakan Bohong Kredit Foto: Antara/Biro Pers Sekretariat Presiden
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kritikus Faizal Assegaf menyindir Presiden Joko Widodo yang dianggapnya kerap melakukan kebohongan publik.

        Melalui akun Twitternya, @faizalassegaf membagi sebuah video aksi demontrasi mahasiswa yang sedang menyanyikan lagu yang menyindir Jokowi terkait kebohongan.

        Baca Juga: Jokowi Larang Menterinya Wacanakan Penundaan Pemilu, Bagaimana Sikap Golkar?

        “Lagu mahasiswa makin bergema di seluruh Indonesia tegaskan @jokowi PEMBOHONG. BOHONG KE SANA, BOHONG KE SINI. MAKANYA JANGAN KEBANYAKKAN BOHONG,” ujar Faizal Assegaf, dikutip Senin 11 April 2022.

        Lebih lanjut, dilansir chanel YouTubenya, Faizal Assegaf menilai, aksi mahasiswa beberapa hari terakhir yang melakukan demontrasi, itu sebagai bentuk kegelisahan mereka terhadap penguasa yang mempraktik kekuasaan yang jauh dari prinsip kejujuran.

        “Mahasiswa yang turun hari ini itu hanya satu percikan yang muncul di permukaan,” ujar Faizal Assegaf.

        “Artinya rakyat dan seluruh elemen bangsa semakin menunjukan kegelisahan mereka terhadap praktek kekuasaan yang sangat jauh dari prinsip kejujuran yang mereka tegaskan. Kebohongan dalam praktek kekuasaan itu yang jadi masalah,” ungkapnya.

        Faizal Assegaf menilai, Presiden Jokowi harus tegas memecat menteri yang telah memunculkan isu 3 periode dan penundaan pemilu.

        “Yang harus dilakukan adalah Jokowi harus berani membug orang-orang di lingkungan kekuasaan yang menimbulkan masalah, yang membuat kegaduhan,” tegasnya.

        Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan jadwal pemilihan umum (Pemilu) akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024 mendatang. Presiden memastikan tidak ada rencana penundaan pemilu atau wacana jabatan 3 periode.

        “Saya kira sudah jelas semuanya sudah tahu bahwa pemilu akan dilaksanakan 14 Februari 2024,” ujar Jokowi dalam rapat terbatas (Ratas) soal Persiapan Pemilu dan Pilkada serentak Tahun 2024, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Minggu 10 April 2022.

        Baca Juga: Hari Ini Mahasiswa Geruduk Gedung DPR RI, Eh Puan Maharani Bilang Jangan Ada...

        Pernyataan Jokowi tersebut menyusul adanya rencana demonstrasi dari BEI secara besar-besaran pada Senin 11 April 2022 besok terkait penolakan penundaan pemilu atau wacana jabatan 3 periode.

        “Ini perlu dijelaskan jangan sampai nanti muncul spekulasi-spekulasi yang isunya beredar di masyarakat bahwa pemerintah tengah berupaya untuk melakukan penundaan pemilu atau spekulasi mengenai perpanjangan jabatan Presiden dan juga yang berkaitan dengan soal tiga periode,” kata Jokowi.

        Presiden menjelaskan bahwa tahapan pemilu tahun 2024 sudah akan dimulai di pertengahan bulan Juni ini.

        Hal tersebut sesuai dengan ketentuan Pasal 167 ayat (6) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 (UU Pemilu) yang menyebut bahwa tahapan penyelenggaraan pemilu dimulai 20 bulan sebelum hari pemungutan suara.

        “Karena jelas bahwa kita telah sepakat pemilu dilaksanakan tanggal 14 Februari dan pilkada dilaksanakan nanti di November 2024, sudah jelas semuanya,” ujar Presiden.

        Kepala Negara juga menyampaikan bahwa pada 12 April 2022 nanti, Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) periode 2022-2027 akan dilantik untuk segera mempersiapkan pemilu dan pilkada serentak 2024.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Adrial Akbar

        Bagikan Artikel: