Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pasar Kembali Bergairah, Investor Ritel BNI Sekuritas Meningkat 40%

        Pasar Kembali Bergairah, Investor Ritel BNI Sekuritas Meningkat 40% Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT BNI Sekuritas (BNIS) padda tahun 2021 berhasil membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 440,11 miliar atau meningkat 39% dibandingkan tahun 2020 sebesar Rp 316,17 miliar.

        Laba operasional dicatatkan sebesar 66,73 miliar, naik 169,15% dari periode sama pada tahun sebelumnya Rp 24,79 miliar. Laba bersih konsolidasi tercatat juga meningkat menjadi Rp 61,29 miliar atau naik 68% dari sebelumnya Rp 36,4 miliar. 

        Selanjutnya, volume perdagangan surat utang naik 119%, penggunaan layanan online trading juga naik 29% dan nilai transaksi saham meningkat 40% menjadi Rp 35,7 triliun. 

        “Kami sangat bersyukur, dimana perusahaan mampu meningkatkan kinerja pada tahun 2021 jauh lebih tinggi dibanding pencapaian pada tahun 2020 dan melampaui sebagian besar target yang diberikan pemegang saham,” ujar Agung Prabowo dalam acara HUT BNI Sekuritas, Selasa (12/4)/2022). 

        Baca Juga: Terus Tumbuh, Transaksi QRIS BNI di Maret 2022 Sekitar Rp297 Miliar

        Agung menyampaikan, peningkatkan kinerja perusahaan tidak dapat dilepaskan dari kondisi pasar yang kembali bergairah dan BNI Sekuritas berhasil memanfaatkan hal tersebut untuk meningkatkan aktivitas bisnis di semua segmen usahanya. 

        BNI Sekuritas mengalami peningkatan jumlah investor ritel mencapai hingga 40% di tahun lalu dan hal itu memberikan dampak positif bagi kinerja perusahaan secara keseluruhan. Perusahaan juga mampu mencatat total nilai transaksi dalam obligasi pemerintah dan korporasi mencapai Rp 174,76 triliun di tahun 2021.

        Pencapaian ini meningkat 38,32% dibandingkan tahun 2020. Di samping itu, BNI Sekuritas saat ini memiliki market share pada bisnis equity brokerage hingga 1,9% dari seluruh transaksi di Bursa Efek Indonesia atau tumbuh 40,2% dibandingkan periode sama pada tahun 2020. 

        Menurut Agung, BNI Sekuritas telah mulai merambah ke pasar Internasional adalah telah didirikan BNI Securities Pte. Ltd (BSPL), di Singapura yang resmi beroperasi sejak 8 September 2021 lalu. BSPL didirikan untuk menjembatani emiten Indonesia yang ingin merambah pasar global melalui penerbitan Obligasi Non-Rupiah atau global bond.

        Baca Juga: BNI Bagikan Dividen Rp2,72 Triliun, Catat Tanggal Mainnya!

        Pendirian BSPL juga akan membantu nasabah PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), pemegang saham pengendali BNI Sekuritas, untuk masuk ke pasar modal internasional dan menjaring investor global. 

        BNI Sekuritas melalui BSPL telah memfasilitasi penerbitan Additional Tier-1 Bond (AT1 Bond) bernilai US$ 600 juta dari Bank Negara Indonesia dengan tingkat permintaan yang signifikan hingga 3 kali lipat.

        Kemudian, BSPL juga memfasilitasi penerbitan global bonds Indofood CBP (ICBP) senilai US$ 1 miliar dengan tingkat oversubscription mencapai 2,2 kali. Penerbitan global bonds ICBP dilakukan pada saat kondisi pasar belum cukup menguntungkan karena pengaruh kenaikan suku bunga namun kondisi tersebut tidak menjadi penghalang bagi pasar untuk menyambut baik penerbitan global bonds ICBP. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Annisa Nurfitri
        Editor: Annisa Nurfitri

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: