Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bantah Inginkan Jabatan Presiden Jokowi 3 Periode, Luhut: Saya Enggak Pernah Bilang Begitu

        Bantah Inginkan Jabatan Presiden Jokowi 3 Periode, Luhut: Saya Enggak Pernah Bilang Begitu Kredit Foto: Kementan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan membantah dirinya menginginkan jabatan presiden 3 periode. Hal itu disampaikan Luhut Binsar saat menemui Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) yang melakukan unjuk rasa di Balai Sidang UI, Depok.

        Unjuk rasa itu dalam rangka menolak keras atas wacana perpanjangan masa jabatan Presiden RI dan penundaan penyelenggaran Pemilu 2024 mendatang. Luhut juga mengatakan tidak pernah mengusulan agar jabatan Joko Widodo (Jokowi) sebagai Presiden RI bisa diperpanjang.

        Baca Juga: Luhut Jawab Tuntutan Massa Aksi dengan Arogan, BEM UI: Mencederai Tugasnya Sebagai Pejabat Negara

        "Siapa bilang saya minta supaya presiden tiga periode. Saya tanya siapa?" tanya Luhut kepada massa BEM UI di Depok, Jawa Barat, Selasa (12/4/2022).

        Luhut menyebut tidak pernah mengusulkan perpanjangan jabatan kepala negara. Dia pun meminta agar mahasiswa bisa menyaring pemberitaan dengan baik.

        "Kalau kau baca dari media, ya dengar dari saya dong, saya enggak pernah bilang begitu. Dengerin ya, dengar jangan marah-marah. Saya tidak pernah mengatakan jabatan presiden tiga periode, enggak pernah," tegas Luhut.

        Baca Juga: Luhut Tolak Buka Big Data Pemilu 2024 ke Publik, BEM UI: Sangat Arogan!

        Menurutnya, terkait perpanjangan masa jabatan preisden, Luhut hanya menyampaikan aspirasi dari masyarakat yang ingin penundaan Pemilu 2024.

        "Yang pernah saya katakan banyak di bawah (masyarakat-Red) itu minta pemilu di tunda. Apa salah? Kamu (massa BEM UI) ngomong gini salah, enggak kan?" ungkapnya.

        Luhut Binsar mengaku sebelumnya memiliki big data yang menyebutkan masyarakat ingin adanya penundaan Pemilu 2024.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: