Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Perkuat UMKM Sumbar, Wapres Minta Pengusaha Minang Bantu Tembus Pasar Ekspor

        Perkuat UMKM Sumbar, Wapres Minta Pengusaha Minang Bantu Tembus Pasar Ekspor Kredit Foto: Humas Wapres
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Sumatra Barat (Sumbar) dikenal sebagai sentra UMKM dengan sekitar 89% perekonomian daerah Sumbar ditopang oleh 600 ribu-an unit UMKM. Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma'ruf Amin mengatakan, agar UMKM Sumbar makin berdaya, para pengusaha sukses ranah Minang diharapkan turut berkontribusi, khususnya agar UMKM siap melakukan ekspor.

        Hal itu disampaikan Wapres saat meresmikan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) di Plataran Jam Gadang, Jl. Raya Bukittinggi-Payakumbuh, Benteng Ps. Atas, Kec. Guguk Panjang, Kota Bukittinggi, Sumbar, Selasa (12/4).

        Baca Juga: Lewat Gernas BBI, Wapres Harap Produk UMKM jadi Tuan Rumah di Negeri Sendiri

        "Saya berharap, pengusaha Sumbar yang telah sukses, berfilantropi dalam menolong menerbangkan sayap UMKM Sumbar," ungkapnya dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu (13/04/2022).

        Menurut Wapres, secara umum ekspor UMKM Indonesia saat ini baru mencapai sekitar 15% dari total ekspor nasional, tertinggal jauh dari negara lain, seperti Singapura 41% dan China 60%. Melalui peran para pengusaha sukses yang memiliki jejaring luas di dalam dan luar negeri, diharapkan UMKM akan lebih mudah mengembangkan produknya hingga menembus pasar ekspor. 

        "Sebagaimana pepatah Minang nan barek samo dipikua, nan ringan samo dijinjiang (berat sama dipikul, ringan sama dijinjing)," tuturnya.

        Selain melibatkan para pengusaha sukses sebagai filantropi, sebut Wapres, penguatan UMKM juga harus dilakukan melalui peningkatan infrastruktur digital. Terlebih, setelah pandemi Covid-19 melanda, kekuatan teknologi makin tampak mendisrupsi hampir seluruh aspek kehidupan manusia. 

        "Teknologi digital begitu berpengaruh, termasuk dalam merumuskan taktik mempromosikan produk UMKM," ujarnya.

        Kemudian, sambung Wapres, dukungan kepada UMKM dapat juga diberikan melalui program pinjaman tanpa bunga dan pengembangan UMKM bersertifikasi halal. "[Hal ini] sebagai jaminan perlindungan bagi umat Islam dalam mengonsumsi produk halal, sekaligus untuk kemudahan ekspor ke negara-negara Muslim," terangnya.

        Terakhir, melalui Gernas BBI yang diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo sejak tahun 2020, Wapres berharap akan makin membangkitkan gairah masyarakat akan produk-produk lokal dan kebanggaan menggunakannya. "Kita terus berupaya agar produk dalam negeri, terutama produk UMKM, menjadi tuan rumah di negeri sendiri, mengalahkan konsumsi produk impor," imbaunya.

        Dengan berbagai upaya tersebut, kata Wapres, produk UMKM khususnya di Sumbar akan makin naik kelas. "Kalau bukan kita, siapa lagi. Kalau bukan sekarang, kapan lagi," tegasnya.

        Secara khusus kepada masyarakat Sumbar, Wapres meyakinkan bahwa masyarakat Sumbar sangat mampu menciptakan produk-produk berkualitas. Ia pun mencontohkan, Jam Gadang karya arsitek asal Koto Gadang, Yazid Rajo Mangkuto, sejak 1926 hingga kini tetap indah dan berfungsi dengan baik.

        "Saya harap keindahan Jam Gadang dapat menjadi inspirasi bagi kita semua bahwa kita mampu menghasilkan produk-produk unggulan yang siap bersaing di pasar global," pungkasnya.

        Hadir dalam acara ini, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (secara virtual), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah, Waikota Bukittinggi Erman Safar, Bupati dan Wali Kota di Sumatera Barat, serta para tokoh adat, pemuka agama, dan tokoh masyarakat Sumbar.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: