Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Mantap Nih, Pendapatan Q4 MAPI Melonjak 115%!

        Mantap Nih, Pendapatan Q4 MAPI Melonjak 115%! Kredit Foto: Antara/Puspa Perwitasari
        Warta Ekonomi, Jakarta -
        PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), peritel gaya hidup  multi-channel branded commerce terkemuka di Indonesia, mengumumkan kinerja penjualan dan pendapatan tahun fiskal 2021 yang sangat baik, didukung oleh peningkatan jumlah pengunjung secara nasional, terutama pada Q4 sebelum munculnya varian Omicron.
        Penjualan  meningkat  di  semua  kanal  termasuk  gerai  offline dan  online, menggambarkan pulihnya permintaan konsumen di seluruh segmen ritel MAPI yang beragam yaitu Department stores, Specialty stores (Sports, Kids, Fashion, Health & Beauty, Digital gadgets) dan F&B.
        Sepanjang tahun 2021, MAPI membukukan kenaikan pendapatan bersih sebesar 24,1% menjadi Rp18,4 triliun dari Rp14,8 triliun, kemudian GPM meningkat ke 41,8% dari 41,6% pada tahun sebelumnya. Laba usaha melonjak menjadi Rp1,2 triliun dari rugi usaha Rp56,9 miliar. EBITDA tumbuh 53,2% dari Rp2,3 triliun menjadi Rp3,5 triliun; sedangkan laba bersih naik 183,7% menjadi Rp490,2 miliar dari rugi bersih Rp585,3 miliar.
        MAPI melaporkan pendapatan bersih melonjak 115,3% menjadi Rp6,3 triliun pada Q4 dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. GPM meningkat 390 bps dari 38,2% di Q3 menjadi 42,1% pada Q4. Sementara itu, MAP mencatat laba usaha sebesar Rp845,6 miliar dari rugi usaha Rp295,6 miliar di Q3. EBITDA dibukukan sebesar Rp1,4 triliun dari Rp243,9 miliar; dengan laba bersih senilai Rp605 miliar dibandingkan rugi bersih Rp402,9 miliar di Q3.
        Menanggapi kinerja perusahaan, Ratih D. Gianda, VP Investor Relations, Corporate Communications and Sustainability MAP menyatakan, “Kuartal terakhir tahun 2021 menunjukkan kekuatan model branded commerce MAP. Strategi penjualan multi-channel kami melalui semua jalur distribusi, baik mal, kanal digital, maupun mitra marketplace, mampu menjangkau beragam segmen konsumen MAP di semua kanal pilihan mereka untuk berbelanja.”
        Ratih menekankan, “Kemampuan MAP dalam menjangkau para konsumen melalui kanal yang beragam, dengan portofolio kategori, brand, dan jaringan ritel yang begitu luas, tidak tertandingi. Hasil Q4 merupakan bukti kekuatan jangka panjang dari brand MAP.”
        Selama Q4, pada saat penjualan yang positif di semua segmen, MAP mendapat permintaan yang lebih tinggi terutama untuk produk sports dan leisure, serta perangkat digital. Perusahaan juga memaksimalkan tingginya sentimen konsumen dengan meluncurkan brand baru seperti Subway, FitFlop, dan Etude di berbagai mal terkemuka di Jakarta.
        Pada Q4, perusahaan meluncurkan kanal digital baru untuk Lacoste, Converse, Bershka, dan Mango, sehingga pada akhir Desember 2021, total situs online milik MAP menjadi 21. Penjualan digital di tahun 2021 tumbuh 48% dari tahun sebelumnya, terutama untuk produk-produk sports, fashion, dan gadget.
        Investasi pada para pelanggan MAP CLUB terus menghasilkan peningkatan produktivitas yang tercermin dari kenaikan penjualan dan laba bersih secara menyeluruh. Selain itu, MAP terus memaksimalkan analisa data anggota MAP CLUB untuk menyempurnakan strategi pembelian dan merchandising. Dengan penjualan Q3 yang menurun akibat penutupan mal, perusahaan berhasil menyesuaikan perencanaan inventory untuk mengoptimalkan penjualan pada Q4, sehingga meningkatkan margin, serta mengurangi inventory days secara keseluruhan menjadi 116 hari di Q4, lebih rendah dibanding 186 hari pada Q3.
        Ratih berkata, “Dengan tetap fokus pada para pelanggan melalui analisa data MAP CLUB, kami dapat menyempurnakan strategi pembelian dan penjualan, sehingga menghasilkan pendapatan dan laba di Q4 yang jauh lebih baik. Selain itu, dengan metrik anggota MAP CLUB yang semakin luas, kami tetap yakin akan adanya potensi peningkatan di semua segmen bisnis perusahaan.”
        Di sisi lain Ratih mengingatkan, “Masih terdapat ketidakpastian terkait dengan Covid-19 dan varian Omicron yang berpotensi akan memengaruhi rantai pasokan dan momentum bisnis secara umum memasuki periode Q1’22. Kami tetap waspada terhadap aspek-aspek ini, dan terus mengelola dengan sebaik-baiknya demi kepentingan para karyawan, pelanggan, dan pemegang saham MAP.”
        Namun demikian, MAP tetap berkomitmen pada 2 strategi utamanya, yang memungkinkan perusahaan mencapai tujuan dalam menghasilkan kinerja keuangan jangka panjang secara konsisten:
        1. Memanfaatkan potensi MAP CLUB Rewards untuk meningkatkan keterlibatan pelanggan dan konversi penjualan yang lebih tinggi.
        2. Melanjutkan investasi di bisnis dan brand baru, serta pasar ASEAN untuk memperluas jangkauan ke lebih banyak pelanggan di berbagai wilayah.

        Baca Juga: Perkuat Posisi di Bisnis Layanan Korporasi, XL Axiata Caplok Hipernet Indodata

        “MAP adalah ‘Shopping for Everyone’, dan masa terbaik kami masih akan terus berlanjut!” tutur Ratih menyimpulkan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: