Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kepergok Tonton Video Porno di DPR, Harvey Malaiholo Sampai Nangis Kejer

        Kepergok Tonton Video Porno di DPR, Harvey Malaiholo Sampai Nangis Kejer Kredit Foto: Instagram/Info Bandung Barat Cimahi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Anggota DPR RI Fraksi PDIP Harvey Malaiholo menangis terisak-isak saat mengetahui dirinya viral dan menjadi perbincangan warga karena menonton video porno di dalam rapat. Sekretaris Fraksi PDIP Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul mengungkapkan kenapa Harvey sampai menangis.

        Bambang mengatakan bahwa Harvey tentunya merasa bersalah dan malu. Kendati sebelumnya dikatakan Bambang bahwa ada dugaan Harvey dijebak.

        Baca Juga: Pasang Badan untuk Harvey Malaiholo yang Ketahuan Tonton Video Porno, Utut PDIP Bilang Begini

        "Dia merasa sangat bersalah karena membuat fraksi khususnya partai pada umumnya," kata Bambang di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (14/4/2022).

        Bukan hanya merasa bersalah, namun pelantun lagu "Jerat" ini merasa perbuatannya yang sempat membuka dan menonton video porno di rapat tersebut memalukan, baik bagi dirinya, keluarga dan Fraksi PDIP.

        "Merasa dia melakukan tindakan yang membuat dia malu memalukan dirinya, memalukan keluarganya, memalukan fraksi memalukan partai, maka dia terisak-isak menangis," ujar Bambang.

        Bambang sebelumnya juga mengungkapkan hal serupa terkait Harvey yang menangks saat memberikann klarifikasi.  Bambang bahkan sampai kasihan saat mendengar pengakuan dan klarifikasinya tersebut.

        Fraksi PDIP sendiri diakui Bambang sudah melakukan konfirmasi secara langsung perihal perisitwa menonton video porno saat rapat.

        "Oh iya dong. Yang kaya-kaya gini kita cukup peka. Kan kasihan dia yang bersangkutan sampai nangis, sampai nangis," ujar Bambang di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (12/4/2022).

        "Saya enggak pernah selama ini, kok ada yang foto," kata Bambang mengulang pengakuan anggota DPR terkait.

        Sementara itu, Fraksi PDIP sendiri tidak akan memberikan sanksi kepada anggotanya tersebut. Sebab dari pengakuan yang bersangkutan diklaim Bambang insiden menonton video porno saat rapat itu tidak sengaja dilakukan.

        "Sanksi itu opo? Ini proses opo? Kalau yang diceritakan tadi seperti yang bersangkutan kayak begitu kamu tega beri sanksi? Yang benar saja," kata Bambang.

        Fraksi PDI Perjuangan di DPR membenarkan bahwa anggota DPR yang viral karena kedapatan melihat video porno merupakan salah satu anggota fraksinya yang duduk di Komisi IX. Tetapi menurut Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul, kejadian menonton porno itu bukan sengaja dilakukan. 

        Bambang berujar bahwa anggota DPR terkait tidak sengaja membuka video yang dikirim melalui WhatsApp di ponsel pintarnya. Tidak diduga, video yang dikirim itu merupakan video porno. Pada waktu bersamaan, ada pihak yang memotret kejadian tersebut.

        "Kita merasa bukan mau menyalahkan ini kan kawan kita ini menerima WA, yang kita klarifikasi dengan fraksi, menerima WA. WA dibuka reflek ternyata ada video itu. Video dibuka isinya itu difoto di atas," kata Bambang di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (12/3/2022).

        Bambang justru menduga bahwa anggota di Fraksi PDIP itu sengaja dijebak agar terlihat sedang menonton video porno. 

        "Kalau engkau sebagai orang politik kalau dikau sebagai orang politik ini bisa diduga ini modus operandi," kata Bambang.

        Karena itu, Bambang mengingatkan kepada jajaran anggota Fraksi PDIP agar tidak sembarang membuka kiriman foto atau video di ponsel. Apalagi saat tengah rapat.

        "Maka bagi kami tolong anggota dewan musti hati-hati kalau menerima WA kemudian isinya video. Jangan tergesa-gesa dibuka. Karena kalau ini bagian dari jebakan nanti difoto dari atas, dikatakan orang nonton video kan begitu nih," kata Bambang.

        Bambang mengatakan dugaan adanya jeabakan tersebut berdasarkan atas klarifikasi fraksi dengan anggota DPR terkait.

        "Bener enggaknya yang diomongkan saya ini, ini bagian dari dua hal. Satu klarifikasi yang bersangkutan, kedua adalah abstraksi kami. Dua nih yang saya omongin, yang pertama fakta yang kedua abstraksi," kata Bambang.

        "Kalau abstraksi saya bisa seperti ini. Nah itu nanti apakah bisa seperti itu nanti nisa dibuktikan dalam MKD."

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Adrial Akbar

        Bagikan Artikel: