Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bantah Ngomong Soal Tiga Periode, Luhut: Yang Pernah Adalah di Bawah Minta Pemilu Ditunda, Salah?

        Bantah Ngomong Soal Tiga Periode, Luhut: Yang Pernah Adalah di Bawah Minta Pemilu Ditunda, Salah? Kredit Foto: Antara/Abriawan Abhe
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Isu tentang wacana presiden tiga periode memang masih santer-santernya dibicarakan. Bahkan disebut-sebut berasal dari kalangan istana.

        Salah satu nama tokoh yang sering kali dicatutkan dengan wacana presiden tiga periode adalah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.

        Baca Juga: PDIP Tak Suka Luhut Sejak 2014, Refly Harun Beberkan Buktinya

        Namun dalam suatu kesempatan saat menemui mahasiswa, Luhut malah menyatakan bahwa ia tak pernah melontarkan gagasan presiden tiga periode.

        Hal ini dinyatakan Luhut saat menemui BEM UI yang melakukan unjuk rasa di Balai Sidang UI.

        "Saya tidak pernah mengatakan presiden tiga periode, enggak pernah," ungkap Luhut kepada Mahasiswa, seperti yang dikutip dari video unggahan akun Instagram @fakta.indo.

        "Yang pernah saya katakan, banyak di bawah itu minta pemilu ditunda itu aja, apa salah? kamu ngomong gini salah? enggak kan?" tambah Luhut.

        Baca Juga: Soal Big Data, Rocky Gerung: Mahasiswa UI Sukses Kuliti Kebohongan Luhut Binsar

        Sebelumnya, Luhut Binsar Pandjaitan sempat menyinggung adanya Big Data berkaitan dengan Pemilihan Umum 2024.

        Ia mengklaim pihaknya memiliki big data yang berisi aspirasi publik di media sosial. Big data tersebut disebut bahwa telah memiliki 110 juta rekaman warganet yang melaksanakan pemilu ditunda.

        Video yang menampilkan Luhut mengelak katakan gagasan tiga periode itu tentu mendapatkan berbagai respons dari warganet.

        Baca Juga: Waduh Waduh, Rocky Gerung Sebut Seharusnya Luhut Pandjaitan Sudah Dipecat Jokowi

        "Katanya punya big data, kok sekarang menolak, bagaimana opung satu ini," komentar warganet.

        "Sepertinya kita masyarakat sudah krisis kepercayaan terhadap mereka orang-orang pemerintah karena sudah terlalu sering dibohongi, dan dikecewakan," imbuh warganet lain.

        "Perasaan ada yang ngomong punya data klo masyarakat puas sama kinerja presiden," tambah warganet.

        Baca Juga: BEM UI Sebut Luhut Binsar Arogan, Ternyata Ini Alasannya

        "Maritim dan investasi , tapi komen nya di segala bidang," tulis warganet di kolom komentar.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: