PT PLN (Persero) memiliki tiga pilar dalam pelaksanaan dekarbonisasi atau menuju Net Zero Emission (NZE) 2060.
Ketiga pilar tersebut ditujukan untuk bagaimana perseroan akan mengurangi emisi dan kemudian terhadap membangun bisnis daripada Energi Baru Terbarukan (EBT) di Indonesia.
Baca Juga: Arifin Tasrif: Kolaborasi dan Sinergi Semua Pihak Dibutuhkan dalam Pengembangan EBT
"Ada 3 pilar pelaksanaan dekarbonisasi pertama bagaimana kita akan mengurangi untuk emision-nya kemudian juga gimana kita juga membangun bisnisnya kemudian dari sisi ketiga kita melihat pilarnya bagaimana kita melihat peluang di sektor tersebut," ujar Executive Vice President Divisi Energi Baru dan Terbarukan PLN Cita Dewi dalam Webinar "Menagih Kontribusi Swasta dan BUMN di Masa Transisi Menuju Zero Carbon Emission 2060", Kamis (14/4/2022).
Cita mengatakan pengembangan pembangkit yang sudah ada di PLTA merupakan salah satu upaya PLN untuk dekarbonisasi, kemudian ada juga untuk co-fireing serta program redieselisasi dan yang terakhir adalah retirement yang dimulai 1 tera watt pada2030.
"Kita pergunakan itu dan perencanaan lebih baik karena tahapan-tahapan yang ini dan saat ini sudah ada salah satunya tertuang dalam RUPTL bahkan dengan satu landasan awal," ujarnya.
Lanjutnya, ia menyebut pada 2030 perseroan akan memperlihatkan sekitar 20,5 giga watt pembangkit renewable energi. Namun didalam pelaksananya perseroan juga perlu melihat disana bahwa sebelumnya memang ada rencana untuk penyiapan pembangkit fosil.
Namun sesuai dengan RUPTL terakhir itu sudah digantikan dengan energi pembangkit EBT yang fungsinya sebagai baseload sekitar 1,1 giga watt,
"Refirement akan kita lakukan bertahap disana sampai dengan ending-nya dan diharapkan sudah tercapai semua," ungkapnya.
Cita mengatakan, untuk jangka pendek PLN telah melakukan eksekusi terhadap berbagai pengembangan EBT, kemudian juga akan melihat bagaimana yang ada di RUPTL dan bagaimana kesiapan sistem ini.
Baca Juga: 1.422 Yatim Duafa Terima Bantuan Ramadan 1433 H dari YBM PLN UIP JBT
"Salah satu juga untuk pengembangan khususnya beberapa jenis pembangkit EBT yang kami persiapkan dan persiapan sistem dan kebutuhan sistem," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Aldi Ginastiar