Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Orang Terkaya Ukraina Bersumpah Bakal Bangun Kembali Negaranya yang Hancur karena Invasi Rusia

        Orang Terkaya Ukraina Bersumpah Bakal Bangun Kembali Negaranya yang Hancur karena Invasi Rusia Kredit Foto: Wikimedia/Rinat Akhmetov
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Oligarki top Ukraina sekaligus orang terkaya di negara tersebut, Rinat Akhmetov, pada hari Sabtu kemarin bersumpah untuk membantu membangun kembali negaranya yang hancur. Padahal, lima bulan lalu Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menuduhnya mendanai kudeta pro-Rusia.

        “Kami akan membangun kembali seluruh Ukraina,” kata miliarder Rinat Akhmetov, miliarder terkaya di negara itu, mengutip New York Post di Jakarta, Senin (18/4/22).

        “Kami pasti akan membutuhkan program rekonstruksi internasional yang belum pernah terjadi sebelumnya, Rencana Marshall, untuk Ukraina,” tambahnya, merujuk pada upaya besar-besaran yang dipimpin AS untuk memulihkan Eropa setelah Perang Dunia II.

        Baca Juga: Bukan Ukraina atau Amerika, Orang-orang Dalam Rusia Bikin Kejutan buat Putin, Keras!

        Dua pabrik baja Akhmetov yang berbasis di Mariupol yang merupakan tulang punggung kekayaannya senilai USD3,9 miliar (Rp56 triliun) telah lumpuh selama pemboman berkelanjutan Rusia terhadap kota pelabuhan strategis Ukraina.

        “Ambisi saya adalah kembali ke Mariupol Ukraina dan menerapkan rencana [produksi] kami sehingga baja yang diproduksi Mariupol dapat bersaing di pasar global seperti sebelumnya,” kata Akhmetov.

        “Mariupol adalah tragedi global dan contoh global kepahlawanan,” katanya. “Saya percaya bahwa tentara pemberani kita akan mempertahankan kota, meskipun saya mengerti betapa sulit dan sulitnya bagi mereka.”

        Untuk diketahui, pada bulan November, Zelensky menuduh Akhmetov berkonspirasi untuk menggulingkan pemerintahannya dalam plot yang didukung Rusia, di tengah meningkatnya ketegangan ketika pasukan Vladimir Putin berkumpul di sepanjang perbatasan Ukraina dalam pembangunan militer pra-invasi.

        Namun, Akhmetov langsung membantah itu sebagai 'kebohongan mutlak'. Meski demikian, ia terkenal sebagai penentang vokal tindakan anti-korupsi Zelensky yang menargetkan oligarki negara itu.

        Pada hari Sabtu, oligarki ini justru berbalik memuji semangat dan profesionalisme Zelensky dalam melawan invasi Rusia. “Perang tentu bukan saatnya untuk berselisih,” kata Akhmetov.

        Sumpah Akhmetov untuk membantu tanah airnya datang satu hari setelah perusahaan pembuat bajanya, Metinvest, mengatakan, “Mariupol harus tetap menjadi orang Ukraina.”

        "Kami percaya pada kemenangan Ukraina dan ... tidak akan pernah beroperasi di bawah pendudukan Rusia," ujar perusahaan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: