Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pemimpin Kristen Senior di Yerusalem: Kami Rela Mati Membela Masjid Al-Aqsa

        Pemimpin Kristen Senior di Yerusalem: Kami Rela Mati Membela Masjid Al-Aqsa Kredit Foto: Facebook/Syrian News 1
        Warta Ekonomi, Yerusalem -

        Umat Kristen bersama Muslim palestina akan mati untuk membela Masjid Al Aqsa, kata kepala Organisasi Populer Dunia untuk Keadilan dan Perdamaian Yerusalem, Pastor Manuel Musallam. Ia menambahkan, umatnya tidak akan menyerahkan kuncinya kepada Israel.

        Dilansir Middle East Monitor, pernyataan Musallam muncul setelah muncul iklan daring yang menyerukan kelompok ekstremis Yahudi untuk menyerbu Masjid Al Aqsa selama liburan Paskah.

        Baca Juga: Pendirian Negara Palestina dengan Ibu Kota Yerusalem Solusi Satu-satunya Konflik Israel

        Juga diserukan untuk mengorbankan hewan di halamannya. Penghargaan finansial telah ditawarkan kepada mereka yang mampu melakukan pengorbanan.

        "Kami akan mati kuat dengan kepala tegak di sekitar Masjid Al-Aqsa dan Gereja Makam Suci di Kota Tua Yerusalem," sumpah Pastor Manuel.

        "Kami tidak akan pernah menyerahkan kunci situs suci ini dengan harga berapa pun," ujarnya.

        Musallam menekankan bahwa melakukan pengorbanan suci Yahudi di dalam Masjid Al-Aqsha "membuktikan bahwa Zionis sedang bermanuver untuk menduduki masjid, menghancurkannya dan membangun kuil yang mereka duga di tempatnya."

        Dia memperingatkan bahwa "tetap diam pada saat ini menyia-nyiakan hak kita untuk mempertahankan Masjid Al Aqsa di masa depan." "Masjid Al Aqsa adalah garis tipis antara keseriusan dan ketidakseriusan."

        Tokoh Kristen senior di Palestina itu mengatakan bahwa umat Kristen akan membela Masjid Al Aqsa dan umat Islam akan membela Gereja Makam Suci.

        "Kita semua berasal dari bangsa yang sama dan budaya yang sama," katanya.

        "Al Aqsa memanggil Anda dan matanya menangis, jadi jangan gagal," imbuh dia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: