Persiapan GPDRR 2022, Menko PMK dan BNPB Lakukan Pertemuan Perwakilan Khusus Sekjen PBB
Menteri Koordinasi bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyampaikan, pihaknya telah melakukan banyak perkembangan yang progresif terkait persiapan penyelenggaraan Platform Global untuk Risiko Bencana (GPDRR) ke-7 Tahun 2022.
Perkembangan ini, kata Menko PMK, didukung oleh kolaborasi panitia nasional secara teknis, branding, maupun substantif.
"Kami telah banyak melakukan perkembangan yang progresif sejak pertemuan terakhir bersama PBB pada Februari 2022 lalu," ujar Menko PMK.
Baca Juga: Nadiem Makarim Dukung Muslim Fashion Festival 2022 Bawa Isu Lingkungan Hidup
Pada pertemuan trilateral, Menko PMK hadir bersama Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto dan Perwakilan Khusus Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Pengurangan Risiko Bencana Mami Mizutori di Bali International Convention Centre (BICC), Nusa Dua, Bali, Jumat (22/4/2022).
Lanjutnya, GPDRR dinilai penting untuk diketahui oleh masyarakat dalam praktik pengurangan risiko bencana. Sehingga dukungan persiapan GPDRR juga melibatkan partisipasi masyarakat maupun LSM melalui program Road to GPDRR dalam mendorong komitmen Ketahanan Berkelanjutan pada level global.
"Dapat kami laporkan juga bahwa beberapa waktu yang lalu saya dan beberapa menteri dan K/L hadir di Bali dalam rangka melaksanakan RTM untuk melakukan evaluasi persiapan Panitia Nasional GPDRR. Dalam pembahasan tersebut telah disepakati beberapa kesepakatan terkait mekanisme visa, pelayanan tamu negara, penguatan substansi, media branding, penanganan covid-19, serta hal-hal lainnya," jelas Muhadjir.
Sementara itu, ujarnya, Presiden RI telah menyampaikan komitmennya untuk mendukung pelaksanaan GPDRR dan telah mengagendakan kehadirannya pada Opening Ceremony GPDRR 2022 tanggal 25 Mei 2022 mendatang.
"Dalam agenda tersebut, beliau juga direncanakan akan memberikan opening remark, pernyataan bersama, pertemuan bilateral bersama Wakil Sekretaris Jenderal PBB, serta melaksanakan branding aksi pengurangan risiko bencana," ungkap Menko PMK.
Adapun GPDRR 2022 juga sangat penting bagi Indonesia yang berada pada wilayah cincin api, banyak pengalaman yang telah dilalui sebagai pembelajaran untuk membangun ketahanan secara kolaboratif yang dapat kami bagikan pada rangkaian kegiatan GPDRR nanti.
"Kami mendorong komitmen Ketahanan Berkelanjutan untuk dapat dikembangkan pada masyarakat pada tingkat global," jelasnya.
Kunjungan teknis selanjutnya telah dijadwalkan pada pekan depan guna membahas persiapan akhir serta melakukan beberapa simulasi.
"Diharapkan pada pertemuan tersebut dapat disepakati beberapa hal yang perlu segera ditindak lanjuti antara Pemerintah Indonesia dan UNDRR. Agar nanti Bapak Kepala BNPB dan tim dapat mengawal persiapan dan pelaksanaan technical visit dengan sebaik-baiknya," tutup Menko PMK.
Pada pertemuan trilateral tersebut juga dilaksanakan Ceremony Handover Host Country Agreement (HCA) yang merupakan persetujuan kerjasama antara United Nation (UN) dengan Pemerintha RIsebagai detail perjanjian kerja.
Dalam HCA tersebut tercantum lima lampiran (5 Annex) kebutuhan GPDRR, yakni Facility (Fasilitas), Media (Media), Transport Goods (Transportasi Peralatan), Security Plan (Perencanaan Keaamanan) dan Local Personal (Personel Lokal).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Rosmayanti