Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        HNW Minta Kejagung Usut Informasi Masinton PDIP: Segera Usut Tuntas dan Hukum Keras

        HNW Minta Kejagung Usut Informasi Masinton PDIP: Segera Usut Tuntas dan Hukum Keras Kredit Foto: MPR
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid (HNW) meminta Kejagung mengusut tuntas info dari politisi PDIP Masinton Pasaribu soal perusahaan sawit akan bayar sidang MPR demi ubah konstitusi.

        Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid angkat suara terkait pernyataan politikus PDIP Masinton Pasaribu perihal perusahaan sawit menjadi sponsor penundaan Pemilu 2024.

        Baca Juga: Muncul Partai Mahasiswa, PKS Langsung Mewanti-Wanti

        Uang dari perusahaan sawit itu juga disebut untuk membayar sidang MPR demi mengubah konstitusi agar presiden bisa tiga periode dan juga penundaan pemilu 2024.

        “MPR menolak keras menuver dan aksi jahat itu, mestinya Kejagung segera usut tuntas dan hukum keras (perusahaan sawit),” tulis HNW di akun Twitternya dikutip, Senin (25/4/2022).

        Menurutnya, jika informasi dari Masinton Pasaribu tersebut benar, maka akan terjadi bahaya besar.

        “Kalau benar kabar dari Masinton Pasaribu, perusahaan sawit sponsori penundaan pemilu, duitnya buat bayar sidang MPR untuk ubah konstitusi, maka ini kejahatan sangat serius,” ucapnya.

        Karena itu, ia meminta informasi dari Anggota Komisi II DPR RI itu diusut sampai tuntas.

        Apakah memang benar ada perusahaan sawit yang akan mensponsori wacana penundaan Pemilu 2024.

        Sebelumnya, politisi PDIP Mansinton Pasaribu mengungkapkan ada korelasi antara perusahaan sawit dan wacana penundaan Pemilu 2024

        “Kemudian ada korelasi dukungan yang tiba-tiba dari petani sawit,” kata Masinton, Sabtu (23/4)

        Ia pun mencurigai ada pihak yang sengaja memobilisasi pergerakan ini untuk memuluskan penundaan Pemilu.

        Baca Juga: Muncul Partai Mahasiswa Indonesia, Pengamat Tanya Dari Siapa Modalnya

        “Dukung 3 periode, siapa yang memobilisasi itu? Itu petani sawit apa? Petani yang dimobilisasi koorporat,” tanya Masinton.

        “Lah itu anggarannya untuk membayar yang namanya tadi sidang MPR,” ucapnya.

        Ia menegaskan, bahwa hal tersebut merupakan bahaya besar bagi demokrasi Indonesia.

        “Ini kan bahayanya disitu. Kita harus sampaikan bahwa ini nggak bener,” tegas anak buah Megawati Soekarnoputri itu.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Adrial Akbar

        Bagikan Artikel: