Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando EMaS mempertanyakan dari mana mahasiswa mendapatkan modal untuk mendirikan Partai Mahasiswa Indonesia.
Fernando mengatakan, tujuan dibentuknya Partai Mahasiswa Indonesia tentu ialah untuk ikut kontestasi politik.
Baca Juga: Muncul Partai Mahasiswa Indonesia, Bagaimana Tanggapan Kemendikbud?
"Siapa pemodal yang membantu pembiayaan pendirian partai yang dimotori mahasiswa itu?" ujar Fernando kepada GenPI.co, Minggu (24/4).
Fernando berharap Partai Mahasiswa Indonesia murni menyuarakan kepentingan anak-anak muda dan masyarakat.
Dia juga berharap partai tersebut tak dimanfaatkan kepentingan politik tertentu.
Selain itu, dia mengingatkan agar mahasiswa tidak tergoda dengan uang dan mengabaikan tujuan awal partai.
"Karena biaya politik untuk lolos sebagai peserta pemilu sangat mahal," jelasnya.
Jika hanya mengandalkan keuangan mahasiswa, Fernando ragu Partai Mahasiswa Indonesia bisa hidup.
Di sisi lain, Fernando juga meragukan eksistensi Partai Mahasiswa Indonesia.
Sebab, dirinya mulai melihat adanya perpecahan dari gerakan mahasiswa di Indonesia.
Baca Juga: PA 212 Ajak Warga Muslim Gugat Pemerintah atau Membangkang Bila..
"Hal itu tentu menyulitkan lolos verifikasi peserta pemilu," kata Fernando.
Alih-alih mendirikan partai, Fernando lebih menyarankan mahasiswa masuk ke partai politik yang sudah ada.
"Jadi, tidak menguras tenaga dan waktu. Lolos verifikasi dan bisa duduk di DPR itu sangat sulit," jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Adrial Akbar
Tag Terkait: