Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        BTPN Syariah Cetak Kinerja Ciamik di Kuartal I 2022, Laba Hingga Penyaluran Kredit Meningkat

        BTPN Syariah Cetak Kinerja Ciamik di Kuartal I 2022, Laba Hingga Penyaluran Kredit Meningkat Kredit Foto: BTPN Syariah
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT BTPN Syariah Tbk (BTPS) menyatakan bahwa pada kuartal I tahun 2022 berhasil mencetak kinerja yang ciamik baik dari segi  laba bersih, penyaluran kredit hingga pengumpulan dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun erseroan. 

        Perseroan tercatat berhasil mengantongi laba bersih setelah pajak (NPAT) mencapai Rp 411 miliar naik daari Rp375,14 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. "Laba bersih setelah pajak (NPAT) mencapai Rp 411 miliar atau lebih tinggi dibandingkan kuartal I sebelum pandemi,” kata Direktur BTPN Syariah, Fachmy Achmad, di Jakarta, Senin (25/4/2022).

        Baca Juga: Kinerja Positif, BTPN Syariah Alokasikan Hampir Setengah Triliun Buat Dibagikan ke Pemegang Saham

        Sementara itu, dari segi penyaluran kredit, Fahmy mengungkapkan bila pembiayaan ultramikro yang menjadi fokus bank berhasil tumbuh 10% menjadi sebesar Rp 10,6 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yakni Rp9,7 triliun. 

        “Pertumbuhan pembiayaan ini disertai dengan kualitas pembiayaan yang tetap sehat tercermin dari Non Performing Financing (NPF) dibawah ketentuan regulator,” kata Fachmy Achmad, Direktur BTPN Syariah 

        Baca Juga: Perbankan Syariah Tetap Tumbuh Positif di Tengah Pandemi, INDEF: Beneran Kebal Corona Atau...

        Ia menuturkan bila BTPN Syariah juga masih memiliki rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) yang kuat di level 53 %, jauh di atas ketentuan dan rata-rata industri bank syariah. Dengan total aset tumbuh 11 % (YoY) menjadi Rp 19,2 triliun. 

        Adapun, dana pihak ketiga (DPK) dijaga di level yang efisien pada Rp 11 triliun yang masih didominasi simpanan deposito Rp8,2 triliun dan sisanya dana murah (CASA) Rp2,85 triliun. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Annisa Nurfitri
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: