Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando EMaS mengatakan, pertemuan Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dengan Bos Tesla Elon Musk merupakan hal biasa.
Menurut Fernando, yang lebih penting ialah melihat efek yang terjadi usai pertemuan tersebut.
Fernando berharap pertemuan keduanya mampu memberikan manfaat bagi Indonesia, terutama dalam hal perekonomian dan investasi.
"Semoga tidak PHP (pemberi harapan palsu, Red) lagi seperti sebelumnya," ujar Fernando dilansir dari GenPI.co, Rabu (27/4).
Pengamat itu mengatakan, pertemuan soal bisnis memang tidak selalu goal.
Baca Juga: Jokowi “Mesra” dengan Anies Baswedan, Pembahasan Refly Harun Tajam: “Tidak Ada Makan Siang Gratis!”
Dia juga menyinggung soal pertemuan Luhut dengan Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi Mohammed bin Salman bin Abdulaziz yang saat ini tidak diketahui hasilnya.
"Sekarang masyarakat Indonesia menganggap Luhut berhasil meyakinkan Elon Musk untuk berinvestasi di Indonesia," jelasnya.
Fernando pun berharap kepercayaan masyarakat Indonesia tidak dirusak.
"Kunjungan itu seharusnya untuk kepentingan ekonomi Indonesia, bukan memuluskan kelompok bisnis tertentu saja," kata Fernando.
Baca Juga: Ramai Desakan Jokowi Harus Reshuffle Opung, Refly Harun Blak-blakan: Meski Kontroversial, Luhut Itu…
Sebelumnya, pada tahun lalu Tesla batal berinvestasi di Indonesia hingga membuat jengkel Luhut.
Saat itu Luhut menyatakan bahwa Elon Musk terlalu mendikte Indonesia. (*)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait: