Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Anies Baswedan Kena Serangan Rasisme Disebut Orang Yaman, PSI: Kita Harus Sudahi Perpecahan

        Anies Baswedan Kena Serangan Rasisme Disebut Orang Yaman, PSI: Kita Harus Sudahi Perpecahan Kredit Foto: Instagram/Anies Baswedan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) PSI Jakarta Michael Victor Sianipar angkat suara terkait serangan rasisme yang diterima Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan

        Sebelumnya, sebuah video yang viral di media sosial memperlihatkan seseorang berteriak menyebut Anies Baswedan ialah orang Yaman. Menurut Michael, ucapan tersebut sangat tidak benar, apalagi menyerang personal dengan SARA.

        Baca Juga: Ujaran Rasis Jadi Senjata Jelang Pilpres 2024, Anies Disorot, PSI: Kader Parpol Harus Jadi Contoh

        "Keliru. Anies itu orang Indonesia. PSI tegas menolak rasisme kepada siapa pun," ujar Michael kepada GenPI.co, Minggu (1/5/2022). 

        Mike, sapaan akrabnya menjelaskan bahwa tindakan rasisme tidak bisa dibenarkan dengan alasan apa pun. Menurutnya, jika ingin mengkritik Anies Baswedan, boleh dilakukan hanya menyasar terkait kinerjanya. 

        "Kita harus menyudahi perpecahan dan PSI menolak rasisme. Menilai seseorang harus bicara ide dan gagasan," jelasnya. 

        Baca Juga: Gegara Unggahan Bernada Rasis, Prof Budi Santosa Dibayang-bayangi Ancaman Gak Main-main!

        Selain itu, Mike menilai penolakan terhadap rasisme bukan menyorot Anies Baswedan seorang, melainkan siapa pun yang menjadi korban. Sebab, rasisme akan sangat membahayakan kesatuan dan persatuan Indonesia, terutama jelang Pemilu 2024

        Dia mengaku khawatir jika kejadian tersebut akan kembali terulang dan mengancam toleransi di Indonesia. 

        "Kami tentunya tidak bisa terima narasi yang seperti ini. Tidak hanya soal Anies, tetapi soal menjaga ke-Indonesia-an kita," jelasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: