Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Direktur Celios: Mudik dapat Menggeliatkan Berbagai Sektor Ekonomi

        Direktur Celios: Mudik dapat Menggeliatkan Berbagai Sektor Ekonomi Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Tindakan yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengizinkan masyarakat mudik berdampak cukup positif terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia yang sedang merangkak pulih akibat tekanan dari pandemi Covid-19.

        Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan Mudik lebaran akan dorong permintaan diberbagai sektor mulai dari jasa transportasi, pakaian jadi, makanan minuman, perhotelan hingga jasa telekomunikasi.

        Baca Juga: Mudik Diizinkan Pemerintah, Ekonom: Ekonomi Indonesia Kuartal II Akan Lewati 5 Persen

        "Secara umum sektor pariwisata diperkirakan tumbuh jauh lebih tinggi dibanding dua tahun sebelumnya. Okupansi hotel dikisaran 70-80 persen. Selain itu tempat rekreasi dan fasilitas pendukung wisata akan terdorong dengan momen mudik," ujar Bhima saat dikonfirmasi Warta Ekonomi, Selasa (3/5/2022).

        Bhima mengatakan, selama periode idulfitri 2022, diperkirakan uang yang beredar di masyarakat tumbuh menjadi Rp250 triliun atau naik lebih dari 60 persen dibandingkan periode yang sama 2021.

        Baca Juga: Cetak Rekor! 1,7 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabodetabek Selama Periode Mudik

        Terlebih ada pembayaran tunjangan hari raya (THR) penuh bagi pegawai swasta bisa picu pertumbuhan konsumsi rumah tangga yang lebih tinggi. 

        "Kelas menengah atas yang lebih imun soal kenaikan harga barang atau inflasi sudah tidak sabar membelanjakan uangnya saat lebaran. Selama ini kan uangnya ditahan di bank atau deposito, harapannya sudah mulai dibelanjakan," ujarnya.

        Lanjutnya, indikasi dampak lebaran sudah dirasakan adalah adanya pemulihan sektor transportasi yang sudah terlihat sebelum ramadan, di mana angka penyaluran kredit modal kerja sektor transportasi pada Januari 2022 tumbuh 9,5 persen yoy lebih tinggi dari Januari tahun sebelumnya yang hanya 5,9 persen yoy. Hal yang sama terjadi pada kredit investasi tumbuh 12,5 persen.

        Hal serupa juga dirasakan oleh pelaku usaha di sektor jasa transportasi khususnya darat mulai ekspansi kembali dengan menambah armada, atau menambah rute serta frekuensi baru.

        Baca Juga: Kemenparekraf Pastikan Kesiapan Kawasan Wisata Uluwatu Bali Sambut Libur Lebaran 2022

        "Ada juga yang kembali merekrut karyawan untuk persiapan arus mudik nanti," ungkapnya.

        Lebih lanjut, pada puncak mudik tahun ini diperkirakan sektor transprotasi darat akan menjadi pilihan karena biaya lebih murah dibanding membawa kendaraan pribadi. Imbas naiknya BBM jenis Pertamax, pemudik akan memilih transportasi umum. 

        Baca Juga: Bersyukur Mudik Berjalan Lancar, Erick Thohir: Berkat Kerjasama Baik Semua Pihak Layani Pemudik

        Jika dibanding dengan kuartal ke II 2021, gabungan antara pelonggaran mobilitas dan naiknya THR akan mendorong pemulihan arus kas perusahaan transportasi.

        "Mudik menyumbang peningkatan konsumsi rumah tangga yang cukup signifikan. Diproyeksi pertumbuhan kuartal ke II 2022 bisa mencapai 5 persen yoy," tutupnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Djati Waluyo
        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: