Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Duh Ngeri Banget! Indonesia Jadi Penyumbang Terbanyak Kematian Akibat Hepatitis Misterius!

        Duh Ngeri Banget! Indonesia Jadi Penyumbang Terbanyak Kematian Akibat Hepatitis Misterius! Kredit Foto: Reuters/Denis Balibouse
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Indonesia melaporkan 3 kematian anak akibat hepatitis misterius dan itu disebut menjadi yang terbanyak di dunia. Hal ini membuat Indonesia menjadi sorotan dunia dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Pasalnya menurut data resmi, sebelumnya hanya ada 1 kematian anak yang terjadi di dunia karena hepatitis misterius. Artinya Indonesia menyumbang kematian global terbanyak.

        Salah satu media asing Daily Mail memuat judul bahwa Indonesia menyumbang kematian global terbanyak dan menambah kasus kematian menjadi 4 di dunia. Tiga anak di Indonesia telah meninggal karena hepatitis misterius yang menambah jumlah kematian global menjadi sedikitnya empat.

        Baca Juga: Gubernur: Sudah Ada 114 Kasus Terduga Hepatitis Akut di Jatim

        Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengonfirmasi satu kematian, meski tidak mengungkapkan lokasinya. Satu kematian di AS sedang diselidiki, bersama dengan tiga di Indonesia. Setidaknya 18 dari anak-anak yang terjangkit membutuhkan transplantasi hati.

        Tak satu pun dari kasus yang dinyatakan positif virus penyebab hepatitis normal, yang membuat para ilmuwan bingung tentang asal usul penyakit tersebut. Virus yang biasanya menyebabkan flu biasa, yang dikenal sebagai adenovirus, diduga penyebabnya.

        Kementerian Kesehatan Indonesia mendesak orang tua untuk mewaspadai gejala penyakit, yang meliputi penyakit kuning serta sakit perut, muntah, diare dan urin berwarna gelap.

        Sementara Kepala kesehatan Inggris percaya adenovirus mungkin berada di balik kasus hepatitis yang terjadi secara tiba-tiba.

        Ragu Adenovirus Penyebabnya

        Sebanyak 145 anak yang terkena dampak di Inggris, yang sebagian besar berusia lima tahun ke bawah, awalnya menderita diare dan mual, diikuti oleh penyakit kuning. Namun, Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) mengatakan tidak khas melihat pola gejala ini pada adenovirus, sehingga masih menyelidiki penyebab lain, termasuk Covid-19.

        Badan itu juga mencatat bisa saja ada versi adenovirus yang bermutasi. Badan Inggris bekerja dengan para ilmuwan dan dokter di seluruh negeri untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini secepat mungkin.

        Para ahli juga sedang menyelidiki apakah varian baru dari virus corona bertanggung jawab atau apakah itu bisa menjadi kasus infeksi Covid-19 sebelumnya atau bersamaan. Direktur klinis dan infeksi yang muncul di UKHSA Dr Meera Chand mengatakan orang tua wajar khawatir.

        “Namun, kami terus mengingatkan orang tua untuk waspada terhadap tanda-tanda hepatitis terutama penyakit kuning, yang paling mudah dikenali sebagai semburat kuning di bagian putih mata, dan segera hubungi dokter,” katanya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: